Wali Kota Tangerang Minta Warganya Vaksinasi Booster Sebelum Mudik

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pemerintah telah membolehkan warga mudik Lebaran 2022 dengan syarat sudah vaksinasi booster Covid-19.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Mar 2022, 09:03 WIB
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta warga warganya yang hendak mudik Lebaran 2022 sudah melakukan vaksin Covid-19 dosis ketiga alias booster. Hal ini seperti imbauan pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk mudik namun syaratnya sudah mendapatkan booster.

"Kan memang sudah ada kebijakan dari Presiden Joko Widodo kalau mudik sudah boleh, syaratnya booster ya," kata Arief, Sabtu 26 Maret 2022.

Arief juga meminta warga yang belum vaksinasi sama sekali untuk segera menjalani vaksin Covid-19. "Kami sih berharap banget masyarakat melaksanakan kegiatan vaksinasi lengkap. Yang sudah waktunya di-booster segera booster, yang belum segera divaksin," ucap Arief.

Dia menambahkan, capaian vaksinasi booster Covid-19 di Kota Tangerang masih tergolong rendah saat ini. Capaian vaksin booster di wilayah administrasinya baru mencapai 17,2 persen atau setara dengan 286 ribu jiwa.

"Meski kita belum melihat tingginya yang vaksin booster, yang sudah dosis tiga (berjumlah) 286.000 orang (setara) 17,2 persen," kata Arief.


Siapkan Skenario Bila Kasus Covid-19 Melonjak Usai Mudik

Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada lansia saat vaksinasi booster COVID-19 dari rumah ke rumah di Poris Plawad, Tangerang, Jumat (21/1/2022). Pelaksanaan vaksinasi dari rumah ke rumah untuk memudahkan para lansia mendapatkan vaksin booster COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Pemkot pun telah menyiapkan diri saat kasus Covid-19 tiba-tiba melonjak usai mudik. Pemkot Tangerang telah berkoordinasi dengan pengelola rumah sakit (RS) di Kota Tangerang jika kasus Covid-19 tiba-tiba melonjak.

"Kita siapkan skenario mitigasinya, seperti yang sebelumnya, RS kita persiapkan," kata Arief.

Pasalnya, peningkatan kasus Covid-19 tidak mungkin langsung melonjak nantinya. Karena itu, pemerintah selalu menangani kenaikan kasus Covid-19 tersebut dengan metode gas dan rem, atau pelonggaran dan pengetatan aturan-aturan yang mengikat warga.

"Tidak serta merta langsung loncat kan, jadi ya penanganannya lebih ke gas dan rem. Artinya, pemerintah bisa mempertimbangkan (peraturan) yang menjaga seluruh keamanan masyarakat," kata Arief.

 


Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022

Infografis Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya