6 RS Vertikal Kemenkes Bakal Bangun Sarana Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Sebanyak 6 RS Vertikal Kemenkes akan bangun sarana khusus layanan kesehatan ibu dan anak.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Mar 2022, 12:11 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat acara 'The Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units Project' di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Sabtu (26/3/2022). (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 6 Rumah Sakit (RS) Vertikal milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan membangun sarana khusus layanan kesehatan ibu dan anak. Proyek ini merupakan kerja sama dengan IsDB Group, yang mana salah satu mitra strategis di bidang Investasi kesehatan.

IsDB Group memberikan bantuan pendanaan dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia. Proyek Penguatan RS Rujukan Nasional dan Unit Teknis Vertikal (The Strengthening of National Referral Hospital and Vertical Technical Unit) IDN-1031 untuk pembangunan layanan kesehatan ibu dan anak merupakan kerjasama pertama yang dilakukan di 6 RS Vertikal Kemenkes.

Proyek IsDB diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, dan penyampaian layanan kesehatan di 6 rumah sakit milik Kemenkes yang tersebar di 5 Provinsi di Indonesia.

Ini juga demi peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit, pelayanan onkologi, pelayanan pernafasan, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), kesiapsiagaan lokal serta nasional terhadap bencana alam dan pelayanan wabah pandemi di rumah sakit.

Melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Sabtu (26/3/2022), 6 RS Vertikal Kemenkes untuk proyek pembangunan sarana layanan kesehatan ibu dan anak, antara lain:

  1. Provinsi DKI Jakarta diwakili oleh RS Kanker Dharmais dan RSUP Persahabatan
  2. Provinsi Jawa Barat diwakili oleh RSUP dr. Hasan Sadikin
  3. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diwakili oleh RSUP dr. Sardjito
  4. Provinsi Bali diwakili oleh RSUP Sanglah
  5. Provinsi Sulawesi Selatan diwakili oleh RSUP dr. Wahidin Soedirohusodo

Rincian Rencana Pembangunan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Suasana ibu hamil dan menyusui saat pemeriksaan rutin di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/11/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pemilihan lokasi-lokasi RS Vertikal Kemenkes untuk pembangunan sarana layanan kesehatan ibu dan anak dilakukan setelah melalui beberapa tahap penyaringan. Kriteria utama yang digunakan selain dari tingginya Angka Kematian Ibu/Angka Kematian Bayi di wilayah lokasi tersebut.

Kemudian terkait dengan posisi strategis rumah sakit dalam jejaring pengampuan pelayanan kesehatan ibu dan anak juga kesiapan rumah sakit untuk implementasi proyek. Komponen proyek IDN 1031 terdiri dari infrastruktur, alat kesehatan, penguatan manajemen proyek, penguatan sumber daya manusia rumah sakit, penguatan institusi rumah sakit, serta kesiapsiagaan emergensi.

Anggaran proyek IDN 1031 terdiri dari IsDB Loan sebesar 261.718.000 USD dan Government of Indonesia (GoI) yang dipenuhi dari anggaran BLU RS Vertikal sebesar 31.361.000 USD.

Proyek dimulai dengan pekerjaan sipil yang rencanakan lelang konstruksi pada awal April 2022 dan implementasi pengadaan peralatan rumah sakit pada tahun 2023.

Rencana implementasi proyek IDN 1031 meliputi:

  1. RS Kanker Dharmais, Tower C 'Woman and Child Cancer Center' terdiri dari 18 lantai dengan tig basement
  2. RS Persahabatan, Gedung Respirasi ibu dan anak terdiri dari 8 dan 6 lantai
  3. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Gedung 'Mother and Child Healthcare Centre' (MCHC) terdiri dari dari 8 lantai plus 1 basement
  4. RS dr Sardjito, 'Maternal and Pediatric Tower' terdiri dari 8 lantai
  5. RSUP Sanglah Denpasar, gedung ibu dan anak 4 lantai dan 1 basement
  6. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Pusat Layanan Ibu dan Anak terdiri dari 8 lantai dengan 1 unit perparkiran 5 lantai dan 1 basement

Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun?

Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya