Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan pernah mengklaim memiliki 110 juta big data terkait dukungan penundaan Pemilu 2024.
Menyinggung hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan, big data yang diklaim Luhut soal penundaan Pemilu 2024 tidak perlu dibahas lagi, karena sudah terbantahkan.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau big data 110 juta udah tidak perlu dibahas lagi karena sudah terbantahkan dengan sendirinya, kan Pak Luhut sendiri tidak mau men-declare itu sehingga itu otomatis telah terbantahkan," kata Hasto di Plaza Timur, GBK, Jakarta, Minggu (27/3/2022).
Perlu diketahui, pernyataan Hasto dilontarkan saat menjawab pertanyaan soal pertemuan di Bali antara Menko Luhut dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Momen sarapan bersama Luhut dan Puan itu menjadi pertanyaan publik terkait apa yang didiskusikan keduanya.
"Pak Luhut ini kan juga kapasitasnya sebagai Menko berkaitan dengan investasi, maritim sehingga hal-hal yang dibahas dalam kapasitas beliau sebagai pembantu presiden dan Mbak Puan sebagai Ketua DPR RI," jawab Hasto.
Pertemuan di Sela Acara IPU ke-144 di Bali
Diketahui, pertemuan Luhut dan Puan terjadi pada Kamis (24/3/2022) pagi jelang penutupan acara Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144. Diketahui, Bali menjadi tuan rumah IPU tahun ini.
Lewat pidatonya, Ketua DPR RI Puan Maharani sempat memberi pesan penting dalam permasalahan perubahan iklim, krisis global, HAM, perdamaian dunia. Puan juga menyinggung soal adanya usaha mediasi unyuk penyelesaian perang Rusia dan Ukraina.
Advertisement