Turunkan Stunting di Bawah 14 Persen, Muhadjir Effendy: Insya Allah Bisa

Penurunan stunting di bawah 14 persen optimis dapat tercapai.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Mar 2022, 19:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja dalam rangka percepatan penurunan stunting di Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/3/2022). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Kabupaten Timor Tengah Selatan - Upaya menurunkan angka stunting di bawah 14 persen, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy optimistis dapat tercapai. Yang paling penting adalah kerja sama dan kolaborasi dari seluruh pihak.

Ditegaskan kembali, target penurunan stunting di bawah 14 persen pada 2024 yang telah ditetapkan dapat tercapai melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari kementerian maupun pemerintah daerah.

"Secara agregat nasional kemungkinan besar target penurunan stunting bisa tercapai. Karena saat ini sudah ada kabupaten/kota yang angka stuntingnya sudah satu digit," ucap Muhadjir saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja Percepatan Penurunan Stunting di Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditulis Minggu (27/3/2022). 

“Jadi, ada beberapa kabupaten/kota di bawah 10 persen. Sehingga nanti rata-rata kalau (penurunan stunting) 14 persen itu Insya Allah asal kita kerja keras ya bisa."

Selama pandemi COVID-19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir, Pemerintah masih bisa menurunkan angka stunting nasional yakni sekitar 1,7 persen per tahun. Untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024 membutuhkan penurunan sekitar 3 sampai 3,5 persen per tahun. 

"Kalau kita harus mencapai 14 persen tahun 2024, itu kira-kira butuh 3 sampai 3,5 persen per tahun. Berarti kita hanya menambah sekitar 1,3 persen saja," jelas Muhadjir.


Kerja Keras Bersama Kejar Penurunan Stunting

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau program percepatan penurunan stunting di Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis, 24 Maret 2022. (Dok Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden RI)

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengingatkan Gubernur, Wali Kota, dan para Bupati agar target penurunan stunting di bawah 14 persen pada 2024 harus tercapai.

Ia juga menitipkan kepala seluruh kepala daerah di Provinsi NTT, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan maju tidaknya sebuah negara. Oleh karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan stunting, gizi, pendampingan calon-calon pengantin (catin) harus diperhatikan supaya para catin tahu apa yang harus dilakukan sebelum menikah.

“Saya minta semua gubernur dan wali kota di seluruh Tanah Air juga akan saya sampaikan hal yang sama, jangan sampai target 14 persen itu luput,” tegas Jokowi melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Pemerintah juga akan melakukan intervensi terhadap gizi anak, kondisi rumah, dan ketersediaan air. Intervensi ini perlu dilakukan secara terpadu oleh seluruh pihak agar target penurunan stunting di bawah 14 persen di tahun 2024 tercapai.

“Tanpa kerja terpadu dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan seluruh masyarakat, saya kira sangat sulit mencapai target yang telah kita tentukan,” imbuh Jokowi.


Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya