Liputan6.com, Jakarta - Selandia Baru punya reputasi yang baik di dunia, mulai dari keindahan alamnya, hingga pemerintahan yang bersih dari korupsi. Kebijakan Perdana Menteri Jacinda Ardern yang progresif juga membuat negara kepulauan ini semakin eksis di panggung global.
Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa negara ini disebut Selandia Baru? Lantas di mana lokasi "Selandia Lama"?
Baca Juga
Advertisement
Lokasi "Selandia Lama" ternyata ada di Belanda dan masih ada hingga kini. Namanya adalah provinsi Zeeland.
Menurut situs Amsterdam.info, Minggu (27/3/2022), para pengelana Belanda menamakan pulau di selatan dunia itu sebagai Selandia Baru sebagai bentuk hormat ke provinsi Zeeland.
Zeeland berarti "Sea Land". Daerah provinsi tersebut memang dipisah-pisah oleh Laut Utara dan banyak jembatan dan dan bendungan di sana.
Pada 1953, hancurnya sebuah bendungan memicu terjadinya gelombang laut sebesar 3,3 meter. Sebanyak 70 ribu orang kehilangan dan 1.865 orang tewas rumah akibat peristiwa itu.
Banjir besar di Belanda pada 1953 itu tercatat dalam sejarah sebagai banjir Laut Utara.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Maori
Pendatang pertama di Selandia Baru adalah suku Maori. Mereka datang dari daerah Polinesia pada sekitar tahun 1200-1300 M.
Pada 1624, penjelajah dari Belanda bernama Abel Tasman tiba di pulau tersebut. Peta Belanda lantas menamakan pulau itu sebagai "Nieuw Zeeland".
Meski demikian, Kekaisaran Inggris yang menjadikan Selandia Baru sebagai koloni. Perang pun pecah antara Inggris dan Maori.
Menurut situs pemerintah Selandia Baru, istilah "Maori" sebetulnya diberikan oleh pendatang Eropa. Arti kata "Maori" berarti "biasa" (ordinary). Itu untuk membedakan dengan pendatang Eropa yang berkulit cerah.
Setelah lama berperang, kedua pihak sepakat untuk membuat Treaty of Waitangi untuk menjamin kehidupan kelompok Maori dan meminta adanya iktikad baik dari Inggris dalam bersikap.
Pada era PM Jacinda Ardern, keharmonisan antara kelompok Maori dengan kelompok kulit putih tercatat sangat baik. PM Ardern juga bersikap inklusif dengan mengangkat sejumlah tokoh-tokoh Maori ke dalam kabinetnya.
Advertisement