Sikap Harry Maguire Bikin Bingung Kapten Liverpool: Apa yang Anda Lakukan?

Meski Harry Maguire dan Jordan adalah anggota kunci timnas, keduanya memiliki musim yang kontras dengan klub mereka.

oleh AY Yustiawan diperbarui 28 Mar 2022, 09:00 WIB
Pemain Manchester United atau MU Cristiano Ronaldo bersama rekannya Harry Maguire merayakan golnya ke gawang Atalanta pada matchday ketiga Grup F Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Inggris, Kamis, 21 Oktober 2021. ( Martin Rickett/PA melalui AP)

Liputan6.com, Jakarta Kapten Liverpool Jordan Henderson dan pemain Manchester United atau MU, Harry Maguire, mengesampingkan rivalitas mereka di timnas Inggris. Namun, Jordan sempat dibuat bingung oleh kapten MU dalam momen aneh selama sesi latihan Inggris.

Bintang Three Lions, yang masing-masing menjadi kapten Liverpool dan MU, berada di tim yang sama untuk latihan jelang kemenangan 2-1 atas Swiss dalam pertandingan persahabatan, Sabtu lalu.

Henderson dan Maguire terlibat dalam rondo, sebuah latihan di mana beberapa pemain menjaga bola dari satu atau dua orang dengan mencoba mengoper di sekitar mereka di zona kecil, dalam hal ini kiper Nick Pope dan playmaker Jack Grealish.

Biasanya, bola digerakkan dengan cepat untuk menjaga tempo tinggi dan mencerminkan situasi dalam permainan. Namun, keputusan bek MU untuk mengontrol bola dan menunggu Pope untuk menutupnya membingungkan kapten Liverpool.

"Apa yang Anda lakukan?" tanya Henderson, saat rekan satu timnya tampak sama bingungnya dalam sebuah episode Inside Training yang diposting di saluran YouTube Three Lions.


Kontras

Manajer sementara MU Ralf Rangnick mengganti Cristiano Ronaldo dengan Harry Maguire dalam pertandingan Liga Inggris di Brentford Community Stadium, London, Kamis, 19 Januari 2022. (Ben Stansall / AFP)

Meski kedua pemain tersebut adalah anggota kunci dari tim asuhan Gareth Southgate, keduanya memiliki musim yang kontras dengan klub mereka.

Liverpool duduk satu poin di belakang pemimpin Liga Inggris Manchester City dan berada di perempat final Liga Champions. Sementara, MU merana di tempat keenam dan tersingkir dari kompetisi elit Eropa.


Kemenangan

Akan tetapi, mental pemenang dan kaya pengalaman membuat Manchester United mampu membalikkan kedudukan. Marcus Rashford dan Harry Maguire berhasil mencetak gol yang membuat skor menjadi imbang 2-2. (Martin Rickett/PA via AP)

Khusus untuk Maguire, tugas internasional telah membuktikan beberapa jeda yang sangat dibutuhkan, dengan gol-gol dari Luke Shaw dan Harry Kane membuat 2022 menjadi awal kemenangan menjelang Piala Dunia di Qatar akhir tahun ini.

Saat bek tengah ini, menonton dari bangku cadangan di Wembley dan Henderson memainkan pertandingan penuh, Swiss memimpin secara mengejutkan melalui Breel Embolo.


Umpan Silang

Timnas Inggris meraih kemenangan 2-1 atas Swiss pada laga uji coba di Stadion Wembley, Minggu (27/3/2022) dini hari WIB. (AFP/Adrian Dennis)

Penyerang Borussia Monchengladbach menyundul umpan silang dari Xherdan Shaqiri, yang meninggalkan Liverpool musim panas lalu untuk bergabung dengan Lyon dan kemudian Chicago Fire di Amerika Serikat, pada menit ke-22.

Tapi beberapa detik setelah papan untuk perpanjangan waktu ditahan di akhir babak pertama, Shaw mencetak gol setelah mendapat umpan dari Conor Gallagher untuk menyamakan skor.


Penalti

Inggris selanjutnya akan melakukan pertandingan ujicoba melawan Pantai Gading. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Wembley pada Rabu (30/3/2022) dini hari WIB. (AP/Alastair Grant)

Babak kedua Southgate melakukan perubahan dengan menggunakan semua lima dari perubahan yang diberikan. Dan, pada menit ke-78, VAR membatalkan keputusan awal wasit Swedia Andreas Ekberg dan menghadiahkan penalti kepada Inggris setelah handball dari pemain pengganti Steven Zuber.

Kapten Kane maju, mencetak gol melewati Jonas Omlin untuk menyamai rekor 49 gol Sir Bobby Charlton untuk Three Lions dan memenangkan pertandingan.


Ujian

“Saya pikir itu adalah ujian yang sangat bagus,” Southgate menjelaskan pasca-pertandingan, saat Inggris memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka sejak kekalahan final Euro 2020 dari Italia menjadi delapan pertandingan.

"Kami tertinggal, kami memiliki masalah taktis untuk dipecahkan, kami harus bertahan dengan baik. Tentu saja menjelang akhir pertandingan kami bisa mendapatkan lebih banyak pengalaman dan beberapa pemain top ke lapangan, yang membuat kami menyelesaikan dengan kuat juga dan itu penting bagi tim dan juga untuk penonton."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya