Liputan6.com, Vatikan - Konflik di Ukraina juga menyentuh hati Paus Fransiskus. Pada Minggu 27 Maret 2022, ia meningkatkan permohonannya agar dilakukan perundingan untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.
Pada kesempatan itu, Paus Fransiskus memperingatkan bahwa umat manusia sedianya menghilangkan perang, atau perang akan memusnahkan umat manusia.
Advertisement
"Jika ketika keluar dari masalah ini dan masih seperti ini, kita semua sama bersalahnya. Menghadapi risiko penghancuran diri ini, umat manusia sedianya memahami bahwa kita telah mencapai saat untuk mengakhiri perang, menghapusnya dari sejarah manusia, sebelum perang memusnahkan manusia...," pesan Paus Fransiskus seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (28/3/2022).
"Saya kembali sampaikan permohonan: cukup, hentikan, sarungkan senjata, berundinglah dengan serius demi perdamaian," tegas Paus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Paus Fransiskus Serukan Penolakan Perang
Dalam khotbah di balkon jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Paus mengatakan perang yang menghancurkan Ukraina sudah berlangsung lebih dari satu bulan. Paus sama sekali tidak menyebut nama Rusia.
"Lebih dari satu bulan telah berlalu sejak dimulainya invasi di Ukraina, sejak dimulainya perang yang kejam dan tidak berperikemanusiaan, yang menunjukkan kekalahan semua orang, semua pihak," ucap Paus.
"Kita harus menolak perang, di mana kematian terjadi, di mana ayah dan ibu menguburkan anak-anak mereka, di mana orang-orang saling bunuh tanpa pernah melihat mereka, di mana orang yang berkuasa mengambil keputusan dan yang miskin mati," tegasnya.
Advertisement