Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum lama ini meluncurkan laptop Chromebook buatan dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 40 persen.
Laptop Chromebook tersebut diberi nama Libera Merdeka Chromebook C150 untuk versi 4G LTE/Wifi dan Chromebook C120 untuk versi Wifi.
Advertisement
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan agar laptop produksi dalam negeri bisa bersaing dari gempuran produk impor, Kemenperin membangun kolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait.
"Antara lain PT. Tata Sarana Mandiri (TSM), Qualcomm, Google, PT. Sat Nusapersada, dan PT. Libera Technologies Indonesia untuk membangun sebuah ekosistem bernama Indonesia Manufacturing Center Elektronika dan Telematika (IMC-ET)," papar Menperin melalui keterangan resminya, Senin (28/3/2022)..
Agus berharap, IMC-ET dapat terus berkolaborasi dengan stakeholders lainnya dalam mengembangkan ekosistem laptop dalam negeri.
"Kemenperin juga akan secara intens akan menguatkan komunikasi dengan para pengembang chipset untuk dapat bekerja sama guna memperdalam struktur industri elektronika, khususnya untuk memproduksi laptop," ujar Menperin.
Di samping itu, ia akan berupaya mewujudkan Indonesia mampu memproduksi semikonduktor untuk memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri. Sebab, semikonduktor banyak digunakan sektor elektronika dan otomotif.
"Kami mengajak para pelaku usaha untuk duduk bareng membuat roadmap dalam upaya memproduksi semikonduktor untuk kemandirian industri di dalam negeri," ucapnya menambahkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kapan Mulai Beredar di Pasar?
Selain itu, yang juga perlu dipacu adalah menciptakan Original Design Manufacturer (ODM) laptop dalam negeri.
"Dengan munculnya ODM-ODM dalam negeri akan tercipta kemandirian di industri laptop dalam negeri," tandasnya.
Sementara Chairwoman PT TSM Yovita Bellina, menyampaikan generasi Chromebook 4G LTE yang diluncurkannya telah dilengkapi modul selular tertanam (built-in) 4G LTE. Dengan demikian, pengguna dapat mengoperasikannya di mana pun asalkan terhubung dengan jaringan broadband selular.
"Kedua produk ini akan mulai beredar di pasar pada kuartal II tahun 2022," ungkap Yovita.
Ia menambahkan, pihaknya ingin membuktikan bahwa perusahaan akan mendukung penuh pemerintah dalam membangun kompetensi teknis serta kemandirian riset dalam negeri.
"Riset dan pengembangan tersebut dijalankan secara penuh oleh TSM, diproduksi dan dipasarkan melalui kolaborasi dengan para mitra," pungkasnya.
Advertisement
Dukungan Google
Di sisi lain, Google mengaku mendukung produksi Chromebook dalam negeri sebagai bentuk komitmen pada pengembangan teknologi di Indonesia dan kebijakan TKDN.
"Kami menyambut baik mitra terbaru kami, Qualcomm dan TSM, yang memproduksi Chromebook LTE pertama di Indonesia. Kami yakin produk ini dapat memenuhi kebutuhan perangkat pendidikan, khususnya di daerah-daerah dengan jangkauan internet yang terbatas," ujar Country Lead Google for Education, Olivia Husli Basrin.
Ia mengatakan, dengan bermitra bersama pabrikan dalam negeri, Google dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kapasitas dan keahlian sumber daya manusia untuk ekosistem software dan hardware, serta meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan nasional.
Hal ini dapat mendukung kemajuan industri teknologi Indonesia dapat terwujud. Google sendiri telah bermitra dengan lima pabrikan dalam negeri sejak 2021 untuk memproduksi Chromebook yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan pendidikan dengan fitur aksesibilitas dan keamanan maksimal.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement