Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan 20 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan sektor digital pada 2022. Ini sejalan dengan target UMKM onboarding pada 2024 mendatang.
Diketahui, selama pandemi, tercatat ada 17,5 juta UMKM melirik sektor digital. Berarti ditarget bertambah sekitar 2,5 juta UMKM di tahun ini.
Ini ditegaskan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional transformasi digital dan pendataan tunggal KUMKM. Ia juga menginginkan jumlah yang masuk digital terus meningkat tiap tahunnya.
"Saya titip agar dalam rakornas ini jumlah umkm kita yang on boarding digital yang masuk ke market place yang masuk ke platform digital tahun 2022 ini harus mencapi target 20 juta, minimal 20 juta dan meningkat 24 juta di tahun depan 2023 dan 30 juta di tahun 2024 ini target," katanya saat membuka Rakornas Transformasi Digital, Senin (28/3/2022).
Ia menyebut, ini perlu dilakukan secara bersama-sama. Ia pun meyakini target yang dipatoknya itu bisa dicapai dengan kerja sama.
Sementara, dari sisi pendataan tunggal, Jokowi melihat itu jadi satu aspek penting. Apalagi, sebagai basis pengembangan UMKM.
"Pendataan tunggal yang komprehensif dan akurat harus terus ditingkatkan. Kita harus memiliki basis data tunggal UMKM yang bisa menavigasi pengembangan umkm agar lebih fokus, agar lebih terarah dan berkelanjutan dan membawa pelaku usaha kecil generasi maju dan sejahtera," kata Jokowi.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Koperasi Modern
Pada kesempatan itu, ia menyebut jumlah koperasi modern berbasis digital juga harus ditingatkan dari 250 koperasi di tahun 2022 naik jadi 400 di tahun 2023 dan nantinya 500 di tahun 2024.
"Dan target 1 juta umkm untuk onboarding untuk masuk ke e-katalog LKPP harus dapat terlaksana secara tuntas tahun ini," kata dia.
"Ini penting sekali kemarin saya sudah sampaikan ke gubernur, bupati, walikota menteri, dirut BUMN, bahwa anggaran di apbn, apbd, anggaran di bumn semuanya harus difokuskan untuk membeli produk2 dalam negeri utamanya yang diproduksi oleh UMKM," papar Jokowi.
Advertisement