Menkes Budi Angkat Bicara soal Terawan dan IDI

Kemenkes bakal memulai dan membantu mediasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan Terawan Agus Putranto.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 28 Mar 2022, 16:35 WIB
Terawan Agus Putranto. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal ramai-ramai pembahasan tentang dokter Terawan Agus Putranto dengan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Terkait ini, Budi mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal memulai dan membantu mediasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan mantan Menteri Kesehatan sebelum dia itu.

"Kemenkes akan memulai dan membantu mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya, agar komunikasi baik sehingga situasi yang terbangun akan kondusif," kata Budi dalam keterangan pada Senin, 28 Maret 2022 secara virtual.

Hal ini diungkapkan Budi terkait dengan pembacaan putusan pemberhentian Terawan Agus Putranon secara permanen dari keanggotaan IDI dalam Muktamar ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh pada Jumat, 25 Maret 2022.

Diharapkan sesudah mediasi tersebut situasi dalam IDI serta para dokter juga bisa kembali seperti biasa.

"Kita bisa kembali menyalurkan energi, waktu dan dedikasi dan kegiatan-kegiatan yang memprioritaskan untuk membangun masyarakat yang lebih sehat," kata Budi.


PR Kesehatan di RI Masih Banyak

Petugas memeriksa alat pendukung perawatan pasien di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 hampir 100 persen rampung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut Budi, saat ini memang kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia mulai membaik. Ditandai dengan angka keterisian rumah sakit di bawah 10 persen dan positivity rate di bawah lima persen serta kasus yang terus menurun. Tentu saja, ini teracapai atas kerja bersama, lanjut Budi.

Namun, alangkah baiknya agar energi yang ada saat ini dikerahkan untuk membantu agar benar-benar COVID-19 terkendali sehingga mudah-mudahan bisa transisi dari pandemi menuju endemi.

Selain itu, Budi juga mengatakan agar energi yang ada dari tenaga kesehatan bisa dikerahkan untuk memikirkan kondisi usai pandemi. Menurutnya usai pandemi masih banyak tantangan kesehatan di Indonesia. Maka dari itu mari kerahkan energi untuk Indonesia yang lebih sehat.

"Kita harus berpikir untuk mengerahkan energi untuk permasalahan seperti stunting, menurunkan angka kematian ibu, menurunkan prevalensi diabetes dan hiperntesi, serta penyakit menular seperti TBC, malaria, HIV," kata Budi.

"Kami percaya banyak PR yang membutuhkan tenaga dan waktu untuk membangun masyarakat Indonesia."


Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya