Liputan6.com, Jakarta - Ramadan tinggal menghitung hari. Tak bisa dipungkiri, dua tahun terakhir menjadi momen Ramadan yang berbeda lantaran terjadi pandemi COVID-19. Tidak seperti sebelumnya, Ramadan selama covid-19 cukup sepi lantaran tak ada bazar takjil, misalnya.
Selain itu, pembatasan sosial yang diterapkan selama pandemi juga membuat pusat perbelanjaan sepi. Padahal, momentum Ramadan yang berlanjut hingga Lebaran biasanya menjadi waktu panen bagi ritel hingga produsen makanan dan minuman.
Namun, seiring penanganan pandemi di dalam negeri yang cukup baik, Ramadan dan Idul Fitri tahun ini dinilai lebih semarak. Hal itu lantaran pemerintah telah melonggarkan mudik, setelah dua tahun berturut-turut ditiadakan.
Baca Juga
Advertisement
Pengamat pasar modal sekaligus Founder Bageur Stock, Andy Wibowo Gunawan melihat daya beli masyarakat Indonesia akan lebih tinggi pada momentum Ramadan dan Lebaran 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Oleh karena itu, emiten-emiten sektor consumer, retail, dan toll road akan diuntungkan dengan adanya momentum Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini,” kata Andy kepada Liputan6.com, Senin (28/3/2022).
Dia menilai, selain pulihnya konsumsi pasca pandemi, masyarakat di Indonesia juga memiliki kebiasaan berbelanja baju baru untuk menyambut Idul Fitri. Di sisi lain, dengan adanya relaksasi aturan mudik tahun ini, Andy melihat volume kendaraan di jalan tol akan mengalami peningkatan.
"Secara keseluruhan, saya melihat UNVR, RALS dan JSMR akan cukup menarik di tengah momentum Ramadan dan Idul Fitri,” imbuhnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk investor yang memiliki durasi investasi jangka pendek, Andy menuturkan investor dapat mencermati saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sementara untuk investor yang memiliki durasi investasi jangka panjang, harus melakukan analisis prospek bisnis dari masing-masing emiten dalam jangka panjang.
Advertisement