Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengharapkan komunikasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dokter Terawan Agus Putranto berjalan baik. Terlebih saat ini pandemi COVID-19 belum selesai, maka dari itu membutuhkan kerja sama seluruh pihak.
Pernyataan Menkes di atas merespons kabar pemberhentian mantan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto secara permanen dari keanggotaan IDI. Keputusan pemberhentian dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh pada Jumat, 25 Maret 2022.
Baca Juga
Advertisement
"Kita sangat memerlukan seluruh daya dan pikiran untuk bersama-sama mencari solusi agar pandemi ini bisa teratasi. Saya sangat mengharapkan agar diskusi, komunikasi, hubungan antara Ikatan Dokter Indonesia dan seluruh anggotanya bisa terjalin dengan baik," ucap Budi Gunadi saat memberikan keterangan pers terkait Dinamika Profesi Kedokteran pada Senin, 28 Maret 2022.
"Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus kita selesaikan juga bersama-sama pasca pandemi ini. Kita harus berpikir dan mengarahkan energi demi membuat masyarakat Indonesia sehat."
Lebih lanjut, Budi Gunadi menyebut sejumlah permasalahan yang perlu diselesaikan bersama selain COVID-19. Misal, stunting dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Kemudian menurunkan prevalensi penyakit, yakni diabetes dan hipertensi yang akan banyak berdampak negatif bagi lansia.
"Penyakit-penyakit menular, seperti tuberkulosis (TB), malaria, HIV yang juga harus kita selesaikan. Kami percaya bahwa banyak PR yang membutuhkan tenaga dan waktu untuk bisa membereskan dan membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat," tuturnya.
Mediasi Kemenkes dan Perlunya Ruang Diskusi
Budi Gunadi Sadikin kembali menekankan, perlu adanya membuka ruang diskusi yang baik demi kerja sama mewujudkan Indonesia lebih baik. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
"Kemenkes akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya agar komunikasi berjalan baik, sehingga situasi yang terbangun akan fokus dan kita kembali bisa menyalurkan energi, waktu juga dedikasi terhadap kegiatan-kegiatan yang memprioritaskan untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat," jelasnya.
"Kemudian bagaimana kita bisa bekerja bersama-sama mengatasi pandemi supaya Indonesia dapat keluar sebagai salah satu negara yang paling berhasil menangani pandemi. Itu bisa terjadi karena kita mau bekerja sama."
Budi Gunadi pun mengajak seluruh pihak, termasuk IDI dan para anggotanya memfokuskan energi, waktu, dan tenaga untuk membangun sistem kesehatan Indonesia yang lebih baik demi generasi mendatang.
"Maka, kerja sama selalu membuka ruang diskusi perlu terus kita pertahankan untuk mencapai tujuan, yakni Indonesia masa depan yang jauh lebih sehat dibandingkan Indonesia saat ini. Mari kita bekerja sama," tutupnya.
Advertisement