Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mempersilahkan masyarakat mudik Lebaran 2022. Namun, masyarakat yang ingin mudik tersebut wajib divaksin COVID-19 dua kali dan mendapatkan vaksin booster. Sentimen masyarakat yang diperbolehkan mudik Lebaran 2022 akan berdampak terhadap sektor saham.
"Dampak nya jelas bagi sektor konsumsi, akan butuh arus uang dan barang dan transportasi tentu terkait dengan arus keuangan bank,” ujar pengamat pasar modal, Wahyu Laksono, Senin (28/3/2022).
Dia mengatakan, momentum bukan hanya soal mudik, tetapi seperti momentum kebebasan mobilitas meskipun dengan syarat vaksin.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, Wahyu juga sebut uang yang beredar di luar Jakarta semakin kuat, termasuk perkreditan dan pegadaian.
Sementara itu, Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, kegiatan mudik saat Lebaran 2022 akan positif untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain itu, sejumlah sektor usaha juga akan diuntungkan antara lain jalan tol, otomotif, perhotelan dan transportasi.
"Di jalan tol ada Jasa Marga, (otomotif-red) ada saham Astra International," kata Wawan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Emiten yang Diuntungkan saat Lebaran 2022 Boleh Mudik
Menurut Wahyu, terdapat sejumlah emiten yang diuntungkan dari sentimen Mudik Lebaran 2022 mulai dari perbankan, fintech, emas, kendaraan, teknologi dan komunikasi, pusat belanja, dan consumer goods.
Untuk emiten perbankan ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan lainnya.
Kemudian, terkait fintech PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dan emas ada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sedangkan, emiten transportasi udara seperti PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan emiten otomotif seperti PT Astra International Tbk (ASII).
Wahyu juga menilai masyarakat membutuhkan baju baru, gadget, bahkan pulsa saat mudik Lebaran.
"Emiten teknologi dan telekomunikasi, Telkom, ERAA,” ujar dia.
Sementara itu, mudik Lebaran juga menguntungkan bagi pusat perbelanjaan dan consumer goods. Hal itu termasuk sektor pariwisata.
"Emiten terkait pusat belanja atau mall, CTRA, SMRA, LPKR, APLN dan sejenisnya. Consumer goods Unilever, INDF,ICBP, MYOR, KINO dan lainnya," kata Wahyu.
Sedangkan, untuk strateginya sahamnya Wahyu merekomendasikan buy meskipun mungkin hanya untuk jangka pendek.
Advertisement