Konsumsi Pertamax Diprediksi Naik 14 Persen selama Ramadan

Konsumsi bahan bakar minyak jenis Pertamax diprediksi akan meningkat selama Ramadan mendatang.

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Mar 2022, 20:50 WIB
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga Pertamax Cs akibat terus meningkatnya harga minyak dunia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax diprediksi akan meningkat selama Ramadan mendatang. Ini juga berkaitan dengan mobilitas mudik yang akan terjadi tahun ini.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menaksir selama ramadan dan Idul Fitri kali ini penjualan BBM dan LPG akan meningkat. Di sisi penjualan BBM, Pertamax menunjukkan peningkatan yang paling besar.

"LPG akan naik 3,4 persen, Kerosene (minyak tanah) naik 0,8 persen, Pertalite naik 1,2 persen, Pertamax yang mungkin akan naik karena pemudik akan membeli Pertamax saat mudik sekitar 14,8 persen," ujar Alfian dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (28/3/2022).

Sementara itu untuk Pertamax Turbo dan Solar akan cenderung turun hingga 3 persen, penurunan Solar akan terjadi selama periode seminggu sebelum dan sesudah Idul Fitri.

"Namun, secara total solar bio ini naik 10 persen," ujarnya.

Di sisi lain, konsumsi avtur akan meningkat tipis, sementara konsumsi industri akan mengalami penurunan tipis karena faktor liburnya karyawan industri.

Lebih lanjut, Alfian menjelaskan stok yang disediakan untuk mengantisipasi Ramadan dan Idul Fitri 2022. Khusus untuk LPG dipastikan tersedia untuk 18,3 hari, Pertamax 17,2 hari, dan Solar 11,8 hari 

"Ini Solarnya akan kita tambah sekitar 23 hari di kondisi ini dan Avtur 27,9 hari," jelasnya.

 


Stoko Aman

Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mulai dari Rp500 hingga Rp900 per liter mulai 1 Juli 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Lebih lanjut, Alfian menyebut untuk mengantisipasi kegiatan mudik masyarakat Pertamina telah menyiapkan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dan menyiagakan seluruh infrastruktur.

"Meliputi 114 terminal, 23 terminal LPG, lebih dari 7400 SPBU, 667 SPBE, 4972 agen LPG dan 68 DPPU. Pertamina juga menyediakan layanan tambahan bbm ei jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama," kata dia.   

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya