Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang mendapat tambahan 5 ribu dosis vaksin Moderna untuk suntikan ketiga atau booster. Mulai didistribusikan ke fasilitas layanan kesehatan guna percepatan vaksinasi, apalagi satu syarat mudik lebaran 2022 sudah vaksin booster.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, sampai dengan Senin, 28 Maret 2022 capaian vaksinasi booster di Kota Malang baru menyentuh 20 persen. Capaian akan naik jadi 23 persen bila seluruh vaksin tambahan yang baru saja tiba itu habis dipakai.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, vaksin booster tambahan tiba pada akhir pekan kemarin. Mulai hari ini didistribusikan ke faskes seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit untuk percepatan vaksinasi.
"Masyarakat yang ingin segera mendapat vaksin booster bisa secepatnya ke faskes karena kuotanya masih terbatas," kata Husnul, Senin, 28 Maret 2022.
Menurutnya jatah setiap harinya di masing – masing faskes berbeda. Puskesmas diberi kuota sebanyak 230 dosis, sedangkan klinik vaksin dan rumah sakit dijatah 300 dosis vaksin. Percepatan vaksinasi booster harus terus digenjot secara maksimal.
“Sampai hari ini capaian vaksinasi booster baru 20 persen, kalau seluruh vaksin tambahan itu habis terpakai maka capaiannya jadi 23 persen,” ujar Husnul.
Ia tak memungkiri pemberian vaksinasi di Malang untuk dosis ketiga berjalan cukup lambat. Salah satu penyebabnya, ada keterbatasan kuota tambahan dari pemerintah pusat ke daerah. Ini jadi pekerjaan yang harus dikejar cepat.
"Penyebabnya karena ada kendala distribusi vaksin. Ini harus dikejar," ujar Husnul.
Syarat Mudik
Pemerintah pusat beberapa hari lalu mengumumkan ada kelonggaran mudik lebaran 2022 ini. Namun ada syarat yang harus dipenuhi oleh calon pemudik. Salah satunya, telah mendapat tiga kali suntikan vaksin Covid-19.
Husnul Muarif mengatakan, ada waktu satu bulan sebelum lebaran idul fitri untuk mempercepat pemberian vaksin dosis ketiga. Sisa waktu itu bisa dimaksimalkan asal distribusi lancar dan minat masyarakat juga tinggi.
“Kendala distribusi harus dikejar. Selain itu mudik kan masih lama, (jeda waktu) selama itu juga harus dikejar,” katanya.
Sementara itu untuk capaian vaksin dosis pertama dan kedua di Kota Malang sudah lebih dari 110 persen. Pemerintah pusat memberi kelonggaran bagi calon pemudik yang belum menerima suntik vaksin booster, yakni tes antigen sebagai syarat perjalanan.
Advertisement