Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan yang antre di pipeline pencatatan saham perdana.
Adapun hingga 25 Maret 2022, sudah ada 12 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 3,18 triliun.
“Pada pipeline saham Bursa, hingga saat ini masih terdapat 32 perusahaan yang berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan perkiraan nilai fundraise sebesar Rp 29,13 triliun,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Senin (28/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Total nilai fundraise tersebut telah memperhitungkan harga saham tertinggi yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah dipublikasikan melalui sistem e-IPO.
Merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, jumlah perusahaan dalam pipeline Bursa itu, terdapat perusahaan skala menengah dan perusahaan aset skala besar masing-masing 15 perusahaan.
Sedangkan 2 lainnya merupakan perusahaan dengan aset skala kecil. Rincian sektornya adalah sebagai berikut:
• 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials
• 2 Perusahaan dari sektor Industrials
• 2 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic
• 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
• 3 Perusahaan dari sektor Technology
• 2 Perusahaan dari sektor Healthcare
• 4 Perusahaan dari sektor Energy
• 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
• 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kabar Bursa Sepekan: Dua Pencatatan Obligasi dan Satu Saham Perdana
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan ada satu pencatatan saham perdana dan dua obligasi serta satu sukuk pada 21-25 Maret 2022.
Pada Senin, 21 Maret 2022, PT Sepeda Bersama Indoensia Tbk (BIKE) mencatatkan saham di papan pengembangan sebagai perusahaan tercatat ke-12 pada 2022 dan ke-778 di BEI hingga kini.
PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk bergerak pada sektor konsumer siklikal dengan sub sektor leisure good. Adapun industri dan sub industri PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk adalah sport equipment and hobbines goods. Demikian mengutip keterangan tertulis, Minggu, 27 Maret 2022.
Kemudian pada Rabu, 23 Maret 2022, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menerbitkan obligasi berkelanjutan V Adira Finance tahap III tahun 2022 dan sukuk mudharabah berkelanjutan IV Adira Finance tahap III tahun 2022 yang resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 1,7 triliun untuk obligasi dan Rp 300 miliar untuk sukuk.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idAAA dan sukuk idAAAsy. Adapun yang bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian obligasi berkelanjutan V Astra Sedaya Finance tahap IV tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 3 triliun. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini idAAA. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 26 emisi dari 21 emiten senilai Rp28,84 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga kini berjumlah 494 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp444,44 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 149 seri dengan nilai nominal Rp4.763,52 triliun dan USD200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,78 triliun.
Advertisement