Sosok Pemenang Oscar 2022 Jane Campion, Wanita Ketiga yang Raih Piala Sutradara Terbaik

Jane Campion baru menyutraradarai delapan film layar lebar., tapi hampir semua filmnya mendapat banyak penghargaan termasuk di Oscar 2022.

oleh Henry diperbarui 29 Mar 2022, 08:02 WIB
Sutradara Jane Campion. (AP Photo/Chris Pizzello)

Liputan6.com, Jakarta - Malam puncak ajang penghargaan tertinggi bagi insan film sejagat, Academy Awards ke-94 alias Oscar 2022 digelar di Dolby Theatre Hollywood, Los Angeles, AS, Senin, 28 Maret 2022 waktu Indonesia. The Power of The Dog yang meraih 12 nominasi pulang hanya dengan satu piala Penyutradaraan Terbaik yang diraih Jane Campion.

Meraih penghargaan Sutradara Terbaik atau Best Director, Jane Campion menambah deretan wanita peraih penghargaan sebagai sutradara di ajang Oscar. Sebelumnya ada nama Chloe Zhao dan Kathryn Bigelow yang meraih Oscar pada 2021 dan 2010.

Campion berhasil mengungguli nominator lainnya dalam kategori tersebut yaitu Kenneth Branagh (Belfast), Ryûsuke Hamaguchi (Drive My Car), Paul Thomas Anderson (Licorice Pizza) dan Steven Spielberg (West Side Story). Selama penyelenggaraan Oscar, hanya tujuh wanita yang pernah masuk dalam kategori Sutradara Terbaik, dan hanya tiga yang berhasil meraih piala dan itu termasuk Campion.

Campion merupakan sutradara wanita pertama yang mendapatkan nominasi Best Director di ajang Oscar selama dua kali. Membuka pidato kemenangannya dengan bahasa asli Selandia Baru, Campion mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dirinya mewujudkan The Power of The Dog.

Pada 1994, ia mendapatkan nominasi untuk karyanya lewat film The Piano. Namun saat itu ia harus mengakui keunggulan Steven Spielberg yang menyutradarai Schindler’s List.

"Saya suka menyutradarai karena ini adalah penyelaman mendalam cerita. Tugas mewujudkan dunia bisa sangat melelahkan. Tapi saya sangat senang karena semua kru sangat baik dan mendukung saya," kata Campion saat menerima piala Oscar, dilansir People, Senin, 28 Maret 2022.

Karya Campion sebagai sutradara film layar lebar memang tidak terlalu banyak. Sampai saat ini dia baru menyutraradarai delapan film layar lebar.  Meski begitu hampir semua filmnya mendapat banyak pujian dan penghargaan.  

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Film Pendek

Jane Campion. (Foto: Dok. Instagram terverifikasi @powerofthedog)

Campion memang bukan pembuat film-film laris, tapi lebih mengutamakan kedalaman cerita dan nilai artistik.  Dilansir dari berbagai sumber, pemiik nama lengkap Elizabeth Jane Campion ini lahir di Wellington, Selandia Baru pada 30 April 1954.

Jane pernah menikah dengan sineas asal Australia, Colin David Englert pada 1992. Mereka dikaruniai dua orang anak, tapi anak pertama meninggal dunia saat masih bayi. Sedangkan anak kedua, Alice Englert juga terjun ke dunia film sebagai aktris.

Jane kemudian berpisah dari Colin pada 2001 dan sampai sekarang belum menikah lagi. Ia berkarier di dunia film sejak tahun 1980an. Jane berbekal gelar Bachelor of Art yang diperolehnya dari menempuh pendidikan di Sydney College of the Arts pada 1979 untuk jurusan melukis.

Jane awalnya lebih sering membuat film pendek. Film pendeknya yang pertama diluncurkan pada 1982 berjudul Peel. Sederet film pendek karya Jane lainnya berhasil memenangkan berbagai penghargaan internasional.


Soal Kemanusiaan

Poster film The Power of The Dog. (Foto: Dok. Netflix/ IMDb)

Setelah memulai kariernya dengan film pendek, akhirnya pada 1989, Jane menjadi sutradara film layar lebar untuk kali pertama lewat film Sweetie. Setelah itu ia menyutradarai film An Angel at My Table dan kemudian The Piano pada 1993 yang melambungkan pamornya sebagai sineas handal.

Jane memang gagal jadi pemenang di kategori Sutradara Terbaik di ajang Ocar 1994, tapi ia menang di kategori Penulis Skenario Asli Terbaik. The Piano juga meraih piala di dua kategori lainnya, Aktris Utama Terbaik yang diraih Holly Hunter dan Aktris Pendukung Terbaik yang dimenangkan Anna Paquin yang saat itu baru berusia 11 tahun.

Film lain yang disutradarai Campion adalah The Portrait of a Lady, Holy Smoke!, In the Cut, Bright Star dan tentunya The Power of The Dog. Banyak pengamat menilai bahwa Jane enumpahkan pandangan-pandangan pribadinya mengenai kehidupan ini, termasuk emosi-emosi manusia yang terdalam dan soal-soal kemanusiaan ke dalam semua filmnya.


Berkat Novel

Sosok Pemenang Oscar 2022 Jane Campion, Wanita Ketiga yang Raih Piala Sutradara Terbaik. foto; Instagram @thepowerr4

Film The Power of The Dog merupakan karya terbaru Campion setelah 12 tahun vakum dan hampir memutuskan untuk pensiun. Ia tergerak untuk membuat film baru setelah membaca novel The Power of the Dogs karya Thomas Savage yang dirilis pada 1967.

"Saya berpikir, ini akan menjadi sesuatu yang besar.' Saya membaca buku tersebut dan menyukainya dan setelah itu saya rerus memikirkannya," kata Campion dalam sebuah wawancara bersama The Guardian.

Ia akhirnya memutuskan untuk mengadaptasi novel tersebut ke layar lebar. Selain sebagai sutradara, Campion juga menjadi penulis skenario dan salah seorang produser di film tersebut.

Jane terbukti telah mengambil keputusan yang tepat. The Power of The Dog meraih sukses dan membuatnya meraih penghargaan sebagai Sutradara Terbaik di Oscar 2022.


Adakah Oscar untuk Leo?

(Infografis Oscar/Deisy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya