Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas masih alami peningkatan harga Selasa (29/3/2022) pagi. Belum terlihat ada tanda-tanda penurunan yang dialami pasar kripto hingga hari ini.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) naik 2,06 persen dalam 24 jam terakhir dan 15,68 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 47.712,39 per koin atau setara Rp 685,3 juta (asumsi kurs Rp 14.363 per dolar AS).
Baca Juga
Advertisement
Ethereum (ETH) juga masih menguat. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik 3,23 persen dan 16,06 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.385,57 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini masih perkasa di zona hijau. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 1,59 persen dan 9,80 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 435,96 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih kokoh menguat. Dalam satu hari terakhir ADA naik 2,05 persen dan 32,59 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,20 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga masih menguat selama satu hari terakhir 4,78 persen dan 24,05 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 110,48 per koin.
XRP juga terlihat masih kokoh di zona hijau. Dalam satu hari terakhir, XRP naik 4,45 persen dan 6,51 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8925 per koin.
Terra (LUNA) juga masih aman di zona hijau. Terra naik 5,61 persen dan 3,23 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 98,69 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya alami pergerakan harga yang berbeda. USDT menguat. 0,01 persen yang membuat harganya saat ini berada di level USD 1,00.
Sedangkan, USDC turun 0,03 persen dalam satu hari terakhir yang membuat harganya masih turun ke level USD 0,9998.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Bitcoin Sentuh Level Tertinggi Sejak 3 Bulan Terakhir
Sebelumnya, Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin melesat melewati USD 46.800 atau sekitar Rp 671,1 juta pada satu titik, naik lebih dari 4 persen selama satu periode dua jam untuk mencapai level tertinggi selama tiga bulan.
Bahkan pada saat artikel ini tayang, Senin pagi, 28 Maret 2022, harga Bitcoin sudah berada di harga USD 47.186,31. Bitcoin telah naik lebih dari 12 persen sejak minggu lalu setelah naik enam hari berturut-turut, meskipun tetap turun dari titik awal USD 47.200 pada awal 2022.
Ethereum dan sebagian besar kripto utama lainnya juga berkembang. kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar mengikuti pola yang mirip dengan Bitcoin pada Senin dan diperdagangkan lebih dari USD 3.270, level tertinggi sejak awal Februari.
Solana, Cardano, dan Avalanche, di antara Altcoin lainnya, sangat bagus. Koin meme populer untuk Dogecoin dan Shiba Inu, masing-masing naik sekitar 6 persen dan 3,4 persen.
CEO manajer dana BitBull Capital, Joe DiPasquale mengatakan perdagangan semakin cepat setelah berminggu-minggu volume rendah.
“Volume perdagangan naik karena pembeli mencoba mengubah garis resistensi ini menjadi dukungan dan mengambil langkah lebih lanjut dalam penetapan harga,” ujar DiPasquale, dikutip dari CoinDesk, Senin. 28 Maret 2022.
DiPasquale mengatakan, Bitcoin memiliki minggu yang kuat, terutama mengingat opsi triwulanan berakhir. Pada Jumat dia mencatat Bitcoin telah menunjukkan ketahanan menyusul keputusan Federal Reserve minggu lalu untuk menaikkan suku bunga dan eskalasi lanjutan dari invasi Rusia ke Ukraina dengan kejatuhan ekonominya.
Namun, DiPasquale juga masih berhati-hati dalam menilai kripto pada hari-hari selanjutnya, karena seperti diketahui, kripto sangat sulit diprediksi.
“Sementara pelaku pasar mulai mendapatkan bullish dan Fear and Greed Index berada di netral, bull BTC ingin melihat harga berkonsolidasi di atas USD 46.000 untuk kelanjutan lebih lanjut," ungkap DiPasquale.
"Minggu mendatang juga penting karena menandai akhir kuartal dan kita bisa melihat peningkatan volatilitas setelah itu,” pungkas dia.
Advertisement