Ingin Damaikan Rusia-Ukraina, Roman Abramovich Malah Diracun?

Roman Abramovich dikabarkan sudah menunjukkan gejala diracun usai negoisasi damai di Kiev awal bulan lalu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Mar 2022, 09:30 WIB
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, Jakarta Roman Abramovich rupanya tak mau kehilangan muka sekaligus hartanya di berbagai belahan dunia. Untuk menyelamatkan asetnya, pemilik Chelsea ini berusaha untuk mendamaikan Rusia da Ukraina lewat sebuah pertemuan di Kiev awal bulan ini.

Namun, seperti dilansir Marca, Abramovich mengalami serangan yang tak mengenakkan. Dia diduga sudah mengalami gejala sudah diracun lewat makanan.

Pebisnis asal Rusia itu dikabarkan sudah menunjukkan gejala diracun. Itu terlihat dari mata merah, mengeluarkan air mata secara konstan dan juga kulit yang mengelupas.

Wall Street Journal juga melaporkan ada dua delegasi Ukraina juga yang mengalami gejala sama. Meski begitu, dilaporkan, nyawa ketiga orang yang sedang negoisasi itu termasuk Roman Abramovich tidak terancam.

Kondisi mereka dikabarkan sudah membaik dan siap untuk beraktivitas seperti biasa. Siapa racun pemilik Chelsea ini?

 


Sabotase

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich sebelum menyaksikan Liga Inggris antara Chelsea dan Sunderland di stadion Stamford Bridge di London pada 19 Desember 2015. Dari pernikahannya tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak. (AP Photo/Matt Dunham)

 

Kabarnya upaya negoisasi Abramovich coba disabotase oleh pihak tertentu. Dugaan kini ditujukan kepada sayap radikal di Kremlin yang tak menginginkan adanya negoisasi damai.

Selain tiga orang tersebut, pebisnis Rusia dan juga anggota parlemen Ukraina Rustem Umerov ikut dalam negoisasi itu.

 


Kronologi

Atas dasar itu semua lah mengapa klub mempertahankan spanduk dengan gambar Abramovich bertuliskan The Roman Empire berlatar belakang bendera rusia masih berada ditengah lapangan. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

 

Peran Abramovich di negoisasi itu belum jelas. The Times melaporkan Abramovich sudah bergerak sejak SEnin pekan lalu.

Dia meninggalkan Istanbul untuk bertemu dengan Vladimir Putin. Saat itu dia membawa surat dengan tulisan tangan dari presiden Zelensky.

Isi surat itu tentang keinginan Ukraina yang ingin hentikan perang. "Bilang kepada dia, saya akan hancurkan mereka," jawab Putin seperti dilansir Marca.


Peringkat


Infografis

Apakah perang dunia ketiga akan terjadi? (trie yas/liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya