Liputan6.com, Jakarta Pembalap Aprilia, Maverick Vinales memang gagal meraih poin di MotoGP Mandalika yang berlangsung 20 Maret lalu. Dia hanya finis di posisi ke-16 dengan waktu terpaut hampir 38 detik dari Miguel Oliveira.
Namun mantan pembalap Yamaha itu tak sepenuhnya gagal di MotoGP Mandalika. Dia juga sudah mengambil lompatan penting saat sesi pemanasan di sirkuit Mandalika.
Advertisement
Saat itu, dia berhasil menjadi yang tercepat kedua saat sirkuit Mandalika dalam kondisi kering. Dia hanya kalah dari mantan rekannya Fabio Quartararo.
Maka itu, Vinales antusias menyambut MotoGP Argentina yang akan digelar 4 April nanti di sirkuit Rio Hondo. Dia pernah juara di sirkuit ini pada 2017 lalu.
"Kalau boleh milih, saya ingin langsung balapan di Argentina usai balapan di Indonesia selesai," katanya seperti dikutip crash.
Kondisi Buruk
Vinales mengaku sudah menemukan setelan mesin yang tepat untuk motornya. Namun cuaca buruk di Mandalika jadi kendala.
"Saya yakin kami sudah makin dekat menemukan setelan terbaik, tapi di MotoGP saat ini, semua perubahan meskipun kecil butuh kerja keras dari tim dan rider," katanya.
"Ini hanya masalah soal menyatukan detail dan membuat sinergi sempurna tapi kami di trek yang tepat."
Advertisement
Sirkuit Favorit
Vinales mengaku selalu suka dengan Argentina dimana antusiasme masyarakat cukup besar dengan balapan. Selain itu, Termas de Rio Hondo selalu meninggalkan kesan bagus untuknya.
"Kami memulai musim dengan langkah benar dan sekarang ada dua balapan beruntun di depan kami yang bakal sangat fundamental untuk meraih poin," ujarnya.
Seru
Seperti diketahui, MotoGP Argentina menjadi seri ketiga setelah balapan di Mandalika 20 Maret lalu. Banyak pembalap yang merasakan kangen dengan Mandalika setelah membalap di sirkuit yang ada di Lombok itu.
Banyak kejadian unik terjadi selama MotoGP Mandalika. Dimulai dari jatuhnya Marc Marquez hingga cerita pawang hujan Rara yang viral karena sudah hentikan turunnya hujan.
Advertisement