Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya di dunia sekaligus CEO Tesla, Elon Musk mengungkapkan dirinya dites positif Covid-19 untuk kedua kalinya.
Dilansir dari CNN Business, Selasa (29/3/2022) kabar tersebut Musk sampaikan melalui unggahannya di Twitter, mengatakan "Saya sepertinya mengalaminya lagi (menghela napas), tetapi hampir tidak ada gejala."
Advertisement
Dalam unggahan itu, Musk juga mempertanyakan apakah beberapa varian Covid-19 saat ini masih harus dianggap sebagai Covid-19.
"Berapa banyak gen yang berubah sebelum virus jadi bukan Covid-19 lagi?" tulis Musk.
Pada November 2020, Musk mendapati dirinya dites positif Covid-19. Pada saat itu, vaksin belum tersedia.
Karena terpapar Covid-19, Musk pada saat itu tidak bisa menghadiri peluncuran empat astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan roket SpaceX.
Elon Musk Sudah Divaksinasi Covid-19
Diketahui bahwa Elon Musk kerap melontarkan banyak pertanyaan tentang kebijakan kesehatan masyarakat yang melibatkan Covid-19 sejak virus itu pertama kali ditemukan.
Tetapi dia menyatakan dirinya mendukung vaksinasi, bahkan jika tidak percaya bahwa vaksin harus diamanatkan.
"Yang jelas, saya mendukung vaksin secara umum dan vaksin Covid-19 secara khusus. Ilmunya tegas," demikian unggahan Musk di Twitter pada April tahun lalu.
Ketika dinobatkan sebagai Person of the Year majalah Time pada Desember 2021, Musk mengatakan kepada majalah itu bahwa dia dan keluarganya telah divaksinasi.
Advertisement
