Menkes: Indonesia Akan Mulai Transisi dari Pandemi Covid-19 ke Endemi

Keyakinan itu semakin diperkuat dengan data angka konfirmasi positif maupun juga kematian harian yang terus menurun.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2022, 16:35 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Puncak Hari Gizi Nasional ke-61 tahun 2021 pada Senin (25/1/2021) (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa Indonesia saat ini sedang memulai tahapan transisi pandemi ke endemi Covid-19. Hal itu menyusul penanganan pandemi covid-19 yang kian membaik. Salah satunya berkat kerja para tenaga kesehatan.

"Kami yakin kontribusi nakes dari berbagai profesi sangat signifikan mengendalikan pandemi dan Insya Allah kita akan mulai transisi dari pandemi ke endemi," kata Menkes dalam konferensi pers di Youtube Kemenkes, dikutip Selasa (29/3/2022).

Keyakinan itu semakin diperkuat dengan data angka konfirmasi positif maupun juga kematian harian terus menurun. Termasuk Keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit juga sudah bawah 10 persen dan positivity rate di angka 5 persen.

"Situasi penanganan pandemi kita terus membaik. Angka konfirmasi positif maupun kematian harian terus menurun," katanya.

Oleh sebab itu, Budi meminta semua sektor fokus mengendalikan pandemi agar menjadi endemi dengan mengerahkan seluruh tenaga secara bersama-sama.

"Maka sangat perlu waktu dan tenaga kita itu diarahkan ke tindakan-tindakan kita yang bersama-sama mengendalikan pandemi," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Perlu Persiapan

Sebelumnya, Menkes Budi mengatakan Presiden Joko Widodo telah meminta mempersiapkan skenario untuk mengubah pandemi COVID-19 menjadi endemi. Seluruh fase pandemi di dunia, kata dia, pada akhirnya selalu menjadi endemi hanya saja membutuhkan persiapan.

Merujuk sejarah pandemi di dunia, menurut dia, selalu membutuhkan banyak faktor pertimbangan untuk mengubah menjadi endemi.

"Enggak pernah faktor kesehatan saja. Ada faktor sosial, politik, ekonomi, budaya yang menjadi pertimbangan baik seorang pimpinan negara maupun dunia mengubah itu menjadi pandemi sebagai endemi," kata dia seusai seminar "Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia" di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (17/3).

Sesuai masukan para epidemiolog, laju penularan atau reproduction rate (Rt) harus ditekan di bawah 1 dalam rentang tiga hingga enam bulan, serta cakupan vaksinasi dua dosis minimal mencapai 70 persen dari populasi.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya