Antisipasi Pengemis Musiman saat Ramadan, Satpol PP Depok Lakukan Patroli

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok mengantisipasi pengemis musiman atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 29 Mar 2022, 10:16 WIB
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok mengantisipasi pengemis musiman

Liputan6.com, Jakarta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok mengantisipasi pengemis musiman atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Sebab biasanya mendekati bulan ramadan hingga Idul Fitri para pengemis musiman ini datang ke kota-kota besar.

Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, selama dua tahun kebelakang, sejumlah jalan protokol di Kota Depok banyak ditemui pengemis atau PPKS. Umumnya para pengemis akan terlihat di jalan protokol pada sore hingga malam.

“Ini sudah kami antisipasi juga, menjelang bulan suci ramadan Insya Allah ada patroli untuk melakukan penertiban, karena memang mereka itu bisa dikatakan musiman,” ujar Lienda di Depok, Selasa (29/3/2022).

Lienda menjelaskan, pada hari biasa atau sebelum ramadan para PPKS tidak akan terlihat di jalan protokol. Namun selama puasa dapat dipastikan akan terlihat terutama menjelang buka puasa.

“Ini akibat apa, karena banyak warga masyarakat yang mau memberikan sedekahnya,” jelas Lienda.

Satpol PP Kota Depok tidak melarang masyarakat memberikan sedekah pada bulan puasa, namun lebih bijak memberikan sedekah tidak mengganggu ketentraman dan ketertiban.

 “Harus dipikirkan ada spot tertentu, seperti di masjid nanti orang yang membutuhkan bisa datangnya ke masjid,” ungkap Lienda.

Keberadaan PPKS, kata dia, akan mengganggu ketentraman dan kelancaran berlalu lintas, sehingga pengguna jalan atau pengendara baik roda dua atau roda empat cukup terganggu. Salah satu contohnya adanya pembagian sedekah di Jalan Raya Margonda, tentunya terjadi kepadatan lalu lintas, kecepatan pengendara lumayan cukup padat.

“Sehingga jangan sampai mengganggu aktivitas lalu lintas para pengendara lainnya,” ucap Lienda.


Patroli

Lienda menuturkan, Satpol PP Kota Depok akan mengantisipasi dengan melakukan patroli untuk menjaga ketertiban, dan kemungkinan para PPKS akan diarahkan kesuatu titik. Selain itu Satpol PP Kota Depok meminta masyarakat lebih bijak dalam bersedekah. Pada pemetaan Satpol PP Kota Depok, para PPKS berasal dari luar Depok dan tinggal di Kota Depok dalam kurun waktu beberapa bulan.

“Ada yang tinggal di Depok hanya untuk beberapa bulan, kemudian mereka kembali ketempat asal setelah lebaran,” tutur Lienda.

Lienda menjelaskan, para PPKS akan menyewa suatu kontrakan untuk dijadikan tempat tinggal.

“Dari PPKS yang terjaring mengaku mendapatkan penghasilan mencapai Rp300 ribu sampai Rp500 ribu sehari, mereka berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” pungkas Lienda. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya