Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin (BTC) berhasil melonjak melewati USD 47.000 atau sekitar Rp 675 juta dalam beberapa hari terakhir dan mencoba untuk membalikkan kondisi awal yang bearish di tahun ini.
Cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin naik 15 persen selama seminggu terakhir, dibandingkan dengan kenaikan 16 persen di Ethereum (ETH) dan kenaikan 25 persen dalam token Solana selama periode yang sama.
Reli dalam cryptocurrency alternatif (altcoin) relatif lebih tinggi terhadap BTC mencerminkan selera risiko yang lebih besar di antara investor kripto. Harga Bitcoin yang Rally terjadi disaat pemegang kripto bertambah.
Baca Juga
Advertisement
Selama enam hari terakhir, alamat dompet Bitcoin Luna Foundation Guard (LFG) membeli lebih dari 27.000 BTC senilai sekitar USD 1,3 miliar. Yayasan tersebut memenuhi janjinya selama sebulan untuk menambahkan BTC sebagai lapisan keamanan tambahan untuk UST, yang merupakan stablecoin terdesentralisasi yang dipatok dolar Terra.
Kepala penelitian di IntoTheBlock, sebuah perusahaan data kripto, Lucas Outumuro mengatakan, tampaknya ada sinergi kuat antara Bitcoin dan ekosistem Terra setelah terjadinya pembelian tersebut.
"UST mendapat manfaat dari memiliki dukungan tambahan dan manfaat bitcoin tidak hanya dari tekanan beli, tetapi juga dari memiliki media pertukaran yang stabil yang didukung oleh BTC,” tulis Outumuro dalam email ke CoinDesk, dikutip Selasa (29/3/2022).
Hingga saat ini belum bisa dipastikan berapa lama rally di pasar kripto bisa bertahan, tetapi beberapa analis tetap meminta para investor untuk tetap berhati-hati dalam menyikapi pasar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Selasa Pagi 29 Maret 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas masih alami peningkatan harga Selasa pagi, 29 Maret 2022 Belum terlihat ada tanda-tanda penurunan yang dialami pasar kripto hingga hari ini.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) naik 2,06 persen dalam 24 jam terakhir dan 15,68 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 47.712,39 per koin atau setara Rp 685,3 juta (asumsi kurs Rp 14.363 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga masih menguat. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik 3,23 persen dan 16,06 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.385,57 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini masih perkasa di zona hijau. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 1,59 persen dan 9,80 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 435,96 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih kokoh menguat. Dalam satu hari terakhir ADA naik 2,05 persen dan 32,59 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,20 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga masih menguat selama satu hari terakhir 4,78 persen dan 24,05 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 110,48 per koin.
XRP juga terlihat masih kokoh di zona hijau. Dalam satu hari terakhir, XRP naik 4,45 persen dan 6,51 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8925 per koin.
Terra (LUNA) juga masih aman di zona hijau. Terra naik 5,61 persen dan 3,23 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 98,69 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya alami pergerakan harga yang berbeda. USDT menguat. 0,01 persen yang membuat harganya saat ini berada di level USD 1,00.
Sedangkan, USDC turun 0,03 persen dalam satu hari terakhir yang membuat harganya masih turun ke level USD 0,9998.
Advertisement