Festival Paku Bumi, Ajang Icip-Icip Kuliner Tradisional Khas Banyuwangi

Festival ini berfokus menyuguhkan ragam kuliner tradisional daerah yang pastinya memiliki cita rasa lezat nan khas.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 30 Mar 2022, 06:08 WIB
Festival Paku Bumi Banyuwangi suguhkan kuliner khas Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com).

Liputan6.com, Banyuwangi - Festival Pakis Kuliner Bersih Unggul Menarik Hati atau Paku Bumi digelar di Kelurahan Pakis, Banyuwangi

Festival ini berfokus menyuguhkan ragam kuliner tradisional daerah yang pastinya memiliki cita rasa lezat nan khas.

Kepala Kelurahan Pakis Muhammad Farid Isnaini mengatakan, festival tersebut dimotori oleh Karang Taruna setempat. Ia pun mengapresiasi upaya inovasi yang dilakukan para pemuda itu.

"Terima kasih kepada Karang Taruna Praja Mukti Pakis, meski baru dilantik 15 Maret 2022 lalu, namun dalam waktu 10 hari, Alhamdulillah bisa menggelar even yang luar biasa dan kepada seluruh masyarakat Pakis," kata dia, Selasa (29/3/2022).

Festival kuliner Paku Bumi itu, kata dia, adalah implementasi 3 pilar yang ada dalam program Banyuwangi Rebound, yakni Tangani pandemi, Pulihkan ekonomi dan Merajut Harmoni.

"Yang pertama masalah pandemi, bahwa di Kelurahan Pakis tidak ada yang positif covid dan semoga pandemi ini segera berakhir. Yang kedua masalah ekonomi, acara Pakis kuliner Paku Bumi ini, adalah upaya  pemberdayaan bagi ibu-ibu UMKM yang berkecimpung di bidang kuliner, agar kesejahteraannya bisa meningkat," ungkapnya.


Sayur Pakis Jadi Andalan

Farid mengatakan letak Kelurahan Pakis strategis dan mempunyai banyak potensi, kuliner yang dijual dengan ciri khas sayur pakis bisa diolah menjadi berbagai macam masakan. Selain itu, masakan laut juga menjadi andalannya, dan kegiatan ini nantinya terus berjalan berkelanjutan.

"Di bulan Ramadhan kita gelar pasar takjil setiap hari selama satu bulan, bila sudah selesai Ramadhan kita akan rutinkan setiap seminggu sekali pagi, sehingga UMKM di bidang kuliner akan berjalan dengan baik," jelasnya.

Dalam kegiatan ini, pihaknya mencoba berkolaborasi melibatkan semua unsur termasuk masyarakat.

"Diharapkan untuk saling menjaga  kebersihannya baik itu dilingkungan tempat kuliner, sekitar rumah, sungainya dan lainnya, sehingga pengunjung merasa nyaman dan betah, hingga akan timbul Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masyarakat, serta karena masih mengawali, kita mohon saran, kritik agar pakis kuliner ini bisa dilaksanakan lebih baik," tuturnya.

Sementara itu salah satu pengunjung, Mutjiati (54) mengaku senang dengan adanya festival kuliner tersebut. Apalagi, kata dia, festival ini akan berlangsung hingga bulan puasa ramadan mendatang.

"Saya sangat senang adanya acara festival kuliner Paku Bumi, apalagi saat nanti bulan puasa tidak perlu repot untuk nyari takjil," ujarnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya