Liputan6.com, Jakarta - Setelah menghabiskan hampir keseluruhan 2022 di zona merah, Bitcoin akhirnya berhasil berubah positif selama sepekan terakhir karena cryptocurrency melonjak pada reli investor.
Misalnya pada Senin, 28 Maret 2022, Bitcoin diperdagangkan di kisaran USD 47.648 atau sekitar 684,4 juta, kenaikan 6 persen dalam 24 jam dan kelanjutan dari kenaikan yang dimulai selama akhir pekan, setelah menembus batas psikologis USD 45.000, dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (29/3/2022).
Kenaikan drastis itu menghapus kerugian selama 2022 yang dialami Bitcoin. Hingga saat ini keseluruhan kripto telah membukukan kenaikan 3,27 persen. Itu menempatkan kripto yang paling banyak diperdagangkan jauh di depan investasi tradisional.
Baca Juga
Advertisement
Sejauh ini selama 2022, indeks Dow dan S&P 500 keduanya turun lebih dari 5 persen dan indeks Nasdaq lebih dari 10 persen lebih rendah.
Namun, keuntungan YTD Bitcoin tidak terlalu baik. dibandingkan cryptocurrency utama lainnya, hanya XRP yang menunjukkan pertumbuhan positif selama 2022. Ethereum, Solana, Cardano dan memecoin seperti Dogecoin dan Shiba Inu semuanya masih menunjukkan kerugian untuk tahun ini.
Investor menunjukkan minat yang meningkat pada Bitcoin karena berbagai alasan. Salah satunya, keputusan Goldman Sachs untuk memperdagangkan kripto over the counter yang telah memicu optimisme.
Selain itu, pembelian Bitcoin yang sedang berlangsung dari jaringan di belakang token Luna juga berpengaruh pada kenaikan harga yang terjadi belakangan ini.
Meskipun begitu, para analis masih memperingatkan inflasi dan perang di Ukraina masih dapat mempengaruhi mata uang digital secara negatif di hari-hari, minggu-minggu hingga bulan-bulan mendatang.
Namun, untuk bulls Bitcoin, pencapaian pada Senin cukup membuat investor lega. Bitcoin sebagian besar telah mengalami penurunan sejak November lalu, ketika mencapai level tertinggi lebih dari USD 67.500.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Selasa Pagi 29 Maret 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas masih alami peningkatan harga Selasa pagi, 29 Maret 2022 Belum terlihat ada tanda-tanda penurunan yang dialami pasar kripto hingga hari ini.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) naik 2,06 persen dalam 24 jam terakhir dan 15,68 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 47.712,39 per koin atau setara Rp 685,3 juta (asumsi kurs Rp 14.363 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga masih menguat. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik 3,23 persen dan 16,06 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.385,57 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini masih perkasa di zona hijau. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 1,59 persen dan 9,80 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 435,96 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih kokoh menguat. Dalam satu hari terakhir ADA naik 2,05 persen dan 32,59 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,20 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga masih menguat selama satu hari terakhir 4,78 persen dan 24,05 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 110,48 per koin.
XRP juga terlihat masih kokoh di zona hijau. Dalam satu hari terakhir, XRP naik 4,45 persen dan 6,51 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8925 per koin.
Terra (LUNA) juga masih aman di zona hijau. Terra naik 5,61 persen dan 3,23 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 98,69 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya alami pergerakan harga yang berbeda. USDT menguat. 0,01 persen yang membuat harganya saat ini berada di level USD 1,00.
Sedangkan, USDC turun 0,03 persen dalam satu hari terakhir yang membuat harganya masih turun ke level USD 0,9998.
Advertisement