Liputan6.com, Doha - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Asisten Menteri Luar negeri Qatar Lulwah binti Rasyid al-Khatir, mengadakan pertemuan informal dengan pejabat Menteri Luar Negeri pemerintahan Taliban di Afghanistan Amir Khan Muttaqi.
"Dalam pertemuan, saya tegaskan kembali komitmen Indonesia untuk menciptakan stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di Afghanistan," ucap Menlu Retno dalam jumpa pers secara virtual dari Doha, Senin 28 Maret 2022.
Advertisement
"Saya sampaikan dalam pertemuan Taliban bersama Qatar, bahwa Indonesia telah menandatangani LoI mengenai kesediaan kedua negara memberikan beasiswa dan capacity building bagi semua, for all, tentunya dengan memberikan perhatian besar pada perempuan," tutur Menlu Retno.
Dalam pertemuan tersebut, juga disampaikan concern Indonesia atas kebijakan penutupan akses terhadap sekolah tingkat atas bagi perempuan di Afghanistan.
"Saya menegaskan bahwa pendidikan perempuan sangat penting bagi masadepan Afghanistan. Selain masalah pendidikan, isu yang kita dibahas adalah mengenai situasi kemanusiaan."
Di dalam tanggapannya, pihak Taliban menyambut baik tawaran bantuan dari Indonesia dan Qatar untuk pendidikan dan capacity building.
Situasi kemanusiaan yang memburuk di Afghanistan sejak Taliban berkuasa pada pertengahan Agustus tahun lalu kerap menjadi isu utama yang dibahas Menlu Retno Marsudi dalam beragam pertemuan bilateral selama berada di Doha, Ibu Kota Qatar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prioritas Indonesia untuk Afghanistan
Terkait dengan Afghanistan, prioritas utama Indonesia adalah terciptanya Afghanistan yang aman, damai, dan sejahtera bagi rakyatnya.
"Untuk tujuan tersebut, kita terus melakukan engagement dengan seluruh pihak, dan mencoba terus menjalankan posisi sebagai bridge-builder."
Peran yang selama ini dimainkan Indonesia sangat dihargai oleh dunia.
"Banyak sekali para pihak yang mengajukan pertemuan dengan Indonesia,dengan saya di Doha khusus untuk membahas isu Afghanistan," ungkap Menlu Retno dari Doha, Ibu Kota Qatar.
Sebelumnya pada 27 Maret 2022, bersama dengan Menlu Qatar, Menlu Retno juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) tentang pemberian bantuan kemanusiaan dan pembangunan bagi rakyat Afghanistan.
LoI tersebut menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus membantu rakyat Afghanistan, terutama di bidang pendidikan dan capacity building termasuk untuk kaum perempuan dan anak-anak di Afghanistan.
Bantuan yang didesain untuk jangka panjang ini terdiri dari:
Baca Juga
- Beasiswa untuk perguruan tinggi untuk mahasiswa Afghanistan, khususnya perempuan;
- Pelatihan vokasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Afghanistan;dan
- Penyelenggaraan dialog mengenai peran perempuan di Afghanistan.
Advertisement