Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengatakan ajaran islam mendorong agar umatnya untuk mengembangkan ekonomi dalam rangka memakmurkan bumi dan seisinya.
Memakmurkan bumi dalam pandangan para ulama besar dimaknai sebagai melakukan berbagai kegiatan seperti industri dan melakukan perdagangan dengan berpedoman kepada ketentuan-ketentuan syariah.
Advertisement
"Saya ingin tegaskan, Islam itu justru mendorong supaya kita kembangkan masalah ekonomi," kata Maruf Amin dalam Pembukaan Hipmi Syariah Preneur Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).
Prinsip syariah dijadikan pedoman dalam rangka memakmurkan bumi agar manusia tidak melupakan Allah sebagai pencipta alam semesta. Prinsip syariah akan menjadi tuntutan dalam menghadapi tantangan yang dijalani manusia.
"Pedoman diberikan supaya bisa membangun kunci kemakmuran itu jangan sampai melupakan iman kita kepada Allah. Maka harus dijalankan sesuai dengan prinsip syariah, sebab syariah itu sebenarnya untuk tantangan dan pedoman dan hidup yang diberikan Allah untuk kita," tutur Ma'ruf Amin.
Dia menjelaskan ada dua aturan yang ditetapkan Allah kepada manusia dalam rangka memakmurkan bumi. Pertama tata aturan alam, yakni manusia harus mengikuti alam. Sebab jika menentang alam bisa berbuah kerusakan.
"Alam itu tidak ada pilihan untuk tidak mengikuti. Sepertinya kalau terjun ke air akan tenggelam, maka harus ada alat agar tidak tenggelam. Karena aturan alamnya begitu dan tidak ada pilihan," kata dia.
Selanjutnya
Kedua, tata aturan syariah yang merupakan buku pedoman. Selayaknya membeli barang yang dilengkapi manual book, kehidupan di bumi memiliki aturan yang disebut syariah.
"Manusia ini ciptaan Allah dan untuk manusia ini ada manual booknya yang namanya syariah," kata dia.
Dia menambahkan, Allah memberikan pilihan kepada manusia untuk menggunanakannya ketentuan syariah. Bila dijalankan akan memudahkan kehidupan dan bila tidak akan mendapatkan kebalikannya.
"Jadi kalau menjalankan gimana dan kalau enggak ini tanggung sendiri akibatnya," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement