Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, bahwa pemerintah sudah membuat strategi untuk mengantisipasi kenaikan harga barang pokok saat bulan ramadhan. Pemerintah menjamin untuk mengamankan pasokan maupun mengendalikan harga.
"Antisipasi pemerintah sudah membuat langkah-langkah melalui sidang kabinet untuk mengamankan pasokan maupun mengendalikan harga," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Advertisement
Ma'ruf mengakui ketika bulan puasa harga bahan pokok menjadi naik. Pemerintah tidak melarang asal kenaikan harganya masih wajar.
"Biasanya kalau tradisi ramadan itu selalu ada kenaikan, kenaikan ramadan dan hari raya, kalau dalam batas wajar ditoleransi," kata Ma'ruf Amin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diintervensi Kala Harga Tak Wajar
Namun, pemerintah akan mengintervensi bila harga kebutuhan pokok naik sangat mahal. Pemerintah juga sudah menyiapkan pengadaan kebutuhan pokok.
"Kalai sudah tidak wajar nanti akan di intervensi untuk mengendalikan harga itu dan pasokan barang juga sudah disiapkan, sudah dalam program penyiapan pengadaannya," jelas Wapres Ma'ruf.
Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement