Shopee Undur Diri dari India

Sea mengatakan, mereka menutup Shopee di India karena ketidakpastian pasar global.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 30 Mar 2022, 07:00 WIB
Logo Shopee. Dok Shopee

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa teknologi Sea mengumumkan, mereka menutup layanan e-commerce Shopee di India meski baru beberapa bulan beroperasi.

Mengutip Tech Crunch, Rabu (30/3/2022), perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka menutup bisnisya di pasar Asia Selatan karena ketidakpastian pasar global.

"Mengingat ketidakpastian pasar global, kami telah memutuskan untuk menutup inisiatif Shopee India tahap awal kami," kata juru bicara Sea dalam pernyataannya.

Perusahaan mengatakan, selama masa transisi, mereka akan fokus untuk mendukung komunitas penjual dan pembeli lokalnya, serta tim lokal mereka, untuk membuat prosesnya semulus mungkin.

"Kami akan terus memfokuskan upaya kami untuk memberikan dampak positif bagi komunitas global kami, sejalan dengan misi kami untuk memperbaiki kehidupan mereka yang kurang terlayani melalui teknologi," kata Sea.

Seorang sumber yang mengetahui hal ini juga menambahkan kepada Tech Crunch,  penutupan tersebut tidak terkait larangan Free Fire di India. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, pemerintah India melarang gim dari Sea, Free Fire.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Peluncuran di India

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Bulan September tahun lalu, Shopee dilaporkan secara diam-diam meluncurkan situs web untuk para seller di India. Sebulan kemudian, perusahaan tersebut resmi diluncurkan di negara itu.

Terkait penutupan tersebut, Shopee menyatakan berencana untuk memproses semua pesanan yang dilakukan sebelum tanggal 29 Maret, dan akan memberikan layanan dukungan purna jual.

Langkah ini juga mengejutkan ratusan pekerja Shopee India. Tim lokal pun mengetahui keputusan tersebut dalam sebuah panggilan di hari Senin. Peluncuran Shopee di India tahun lalu mendapat kritik dari peritel lokal di negara itu.

Confederation of All India Traders juga menghubungi Perdana Menteri Narendra Modi, dan menuding kedatangan pemain asing lain dan apa yang mereka sebut "praktik perdagangan tidak adil" bisa merusak ekosistem lokal.

Sebelumnya, pemerintah India dikabarkan melakukan pemblokiran terhadap beberapa aplikasi, di mana salah satunya adalah game Free Fire.

Rupanya, pemblokiran tersebut sudah dilakukan sejak 12 Februari 2022 sehingga, pemain tidak bisa menemukan aplikasinya di App Store dan Google Play Store.


India Larang Free Fire

Garena sering kali membagi-bagikan gratis kode redeem Free Fire (FF) bagi para pemain setia game bergenre battle royale tersebut.

Mengutip Dot Esports, Selasa (15/2/2022), terdapat 54 aplikasi yang diblokir menurut saluran berita lokal ET Now di antaranya Free Fire, Onmyoji Arena, Onmyoji Chess, Rise of Kingdoms: Lost Crusade, dan lain-lain.

Kantor berita ANI melaporkan, masalah keamanan disebut-sebut menjadi alasan pemerintah India melakukan pemblokiran tersebut.

54 aplikasi ini dilarang karena menimbulkan "ancaman terhadap keamanan nasional." Selain itu, laporan ANI juga menyebutkan bahwa aplikasi yang dilarang berasal dari Tiongkok.

Google menyatakan bahwa untuk sementara waktu mereka telah memblokir akses ke Garena Free Fire di Play Store khususnya versi Illuminate. Sementara, Garena Free Fire Max untuk perangkat premium masih terdaftar untuk diunduh di toko aplikasinya.

Garena, melalui pernyataan resminya, juga mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui bahwa Free Fire untuk saat ini tidak tersedia di Google Play dan App Store untuk iOS India.

Mereka juga menyatakan sudah tahu gim tersebut tidak bisa beroperasi untuk beberapa pengguna di negara itu.

"Kami sedang bekerja untuk mengatasi situasi ini, dan kami meminta maaf kepada pengguna atas ketidaknyamanan ini," tulis Garena merespon pemblokiran tersebut.

(Dio/Ysl)


Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya