Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi dunia Justin Bieber akan menggelar konser di Jakarta, Indonesia. Mulai hari ini, Selasa (29/3/2022), tiket konsernya mulai dijual melalui laman https://justinbieberinjakarta.com/ dan Blibli.com.
Meski tersedia dua laman, ketika diklik link di atas, pembeli akan diarahkan ke layanan Blibli untuk pembelian tiket. Sayangnya ketika link diklik, tertera bahwa server Blibli tengah dalam perbaikan setidaknya sejak pukul 10.00 WIB, saat penjualan tiket dimulai.
Baca Juga
Advertisement
Akibatnya, tagar-tagar yang terkait dengan tiket konser Justin Bieber ini pun justru berisi keluhan kalau tiket tidak bisa dibeli hingga layanan Blibli yang error tidak bisa diakses.
Linimasa Twitter di Indonesia pun ramai dengan trending topic (#) JustinBieberinJakarta dan (#) JusticeWorldTour mengeluhkan laman error tersebut.
Atas kejadian tersebut, platform e-commerce Blibli pun lantas meminta maaf kepada Beliebers, sebutan untuk fans Justin Bieber.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih untuk antusiasme yang luar biasa dari para Beliebers," kata VP Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan dalam pernyataan yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (29/3/2022).
Blibli mengklaim pihaknya akan bekerja keras memberi pelayanan terbaik, terutama bagi para Beliebers untuk bisa mendapatkan tiket dan informasi terkait konser Justin Bieber - Justice World Tour Jakarta melalui www.justinbieberinjakarta.com.
Lantas, seperti apakah sebenarnya cara dan syarat untuk bisa membeli tiket konser Justin Bieber di Jakarta? Berikut dihimpun Liputan6.com:
1. Pembelian Dibatasi Maksimal 8 Tiket
Seperti dijelaskan, setiap transaksi dibatasi maksimal delapan tiket dan paket VIP dibatasi empat paket per transaksi. Mereka hanya bisa membeli satu kategori dalam satu waktu dan satu email dibatasi satu transaksi.
Mereka yang ingin membeli secara kolektif, tidak masalah. Namun, mereka harus membeli tiket melalui transaksi yang berbeda dan setiap transaksi hanya dapat membeli maksimal delapan atau empat tiket VIP.
Advertisement
2. Wajib Sambungkan Aplikasi PeduliLindungi dan Satu Kali Transaksi Satu Kategori
Selain itu, saat mendekati hari pertunjukkan tepatnya H-7, seluruh tiket yang dibeli sebagai grup wajib untuk dilengkapi dengan data diri setiap pemegang tiket seperti NIK. Karena data tersebut akan tersambung dengan aplikasi PeduliLindungi.
Dalam keterangan tersebut juga ditegaskan bahwa satu kali transaksi hanya berlaku untuk pembelian satu jenis kategori.
"Jika kamu ingin membeli kategori lain, kamu bisa menggunakan akun Blibli yang sama tapi dengan pengisian data email pemesan yang berbeda saat melakukan transaksi," terang laman Blibli tersebut.
3. Wajib Validasi Data Penonton
Nama yang akan didaftarkan saat pembelian adalah nama pembeli. Namun, H-7 konser akan ada validasi data penonton yang datang.
Saat seseorang telah selesai memesan tiket dan sukses melakukan pembayaran, mereka akan dikirimkan e-mail pemberitahuan berisi Booking Confirmation. Isinya berupa informasi jumlah dan jenis kelas yang sudah dipesan dengan status pembayaran yang sudah lunas.
Selain itu, alokasi tempat duduk dengan sistem best seats available akan langsung diterapkan saat pembelian tiket pertama. Informasi tersebut akan tersedia pada Booking Confirmation.
Advertisement
4. Lampirkan Bukti Negatif Covid-19
Sementara itu, pendistribusian E-Tiket pada H-1 merupakan salah satu langkah yang saat ini diterapkan untuk memastikan konser ini juga dijalankan sesuai dengan prokes.
Seperti yang sudah disebutkan, H-7 akan dilakukan pengisian data lengkap sehingga dapat terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi.
Dengan demikian, semua pembeli tiket dan penonton dapat melakukan pemeriksaan Covid-19 dan memiliki bukti negatif Covid-19.
E-Tiket yang dikirimkan sudah merupakan tiket masuk dan tidak perlu dicetak dan pemberian gelang akan dilakukan di hari H di venue.
5. Jika Tak Bisa Datang, Tiket Tidak Hangus
Jika pada hari acara seseorang tidak bisa datang tiket tidak akan hangus. Proses pelengkapan data akan dilakukan H-7 bersamaan dengan consent form yang dikirimkan untuk keperluan protokol kesehatan.
"Jadi selama pergantian ini dilakukan sebelum itu, sebetulnya bisa saja. Namun kami dari promotor tentunya berusaha sebaik mungkin untuk dapat mengurangi dan menekan penjualan tiket yang tidak resmi (calo)," jelasnya.
Advertisement