Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin besar bertumbuh setiap harinya. Perkembangan dunia UMKM, termasuk di bidang fesyen di Indonesia tentunya memiliki tantangan tersendiri untuk bisa bersaing di dalam negeri maupun dunia.
Hal itu diakui oleh Hj. Chandra Manggih Rahayu selaku Ketua UKM IKM Nusantara dalam Virtual Press Conference Opening Pulau Intan Lestari Store, Selasa (29/3/2021). Menurut Hj. Chandra, produk dari UMKM bidang fesyen menjadi salah satu produk yang paling diminati masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa produk UMKM bidang fashion di Indonesia bahkan sudah mencapai ranah internasional apalagi dengan adanya program dari pemerintah untuk pengiriman luar negeri. "Dari sini diharapkan pelaku UMKM di Indonesia dapat lebih bersaing lagi dengan potensi-potensi yang telah kita capai, serta semua peranan industri fashion termasuk dalam penyedia material kain sudah seharusnya bersama-sama mendukung kemajuan UMKM bidang fashion di Indonesia," tuturnya.
Salah satu pelaku di bidang fesyen adalah Pulau Intan Lestari. Mereka memulai perjalanannya di Indonesia sebagai penyedia material kain yang mengedepankan kualitas, inovasi teknologi, dan kelengkapan layanan bagi calon pelanggannya.
Hadir di Indonesia sejak 1990, mereka menyediakan material kain demi memenuhi kebutuhan industri fesyen baik saat ini maupun di masa mendatang. Mereka berusaha mengikuti perkembangan zaman yang menjadi fokus utama bagi para pelaku UMKM bidang fesyen termasuk gaya hidup berbelanja kebutuhan material kain.
Seorang pemilik bisnis bidang fashion, Almiranti Fira atau yang akrab disapa Fira juga menyatakan bahwa memilih penyedia material kain menjadi cukup penting. Bagi mereka, material kain merupakan salah satu cara sebuah bisnis fesyen menentukan produk apa yang akan menjadi nilai untuk dipasarkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Poin Penting
Selain itu poin-poin lain yang menjadi perhatian ketika memilih penyedia material kain, antara lain affordability atau keterjangkauan Minimum Order Quantity (MOQ) yang ditawarkan. Menurut Fira, poin ini menjadi penting karena berpengaruh dengan banyaknya produksi harian yang dapat dilakukan
"Untuk berbelanja kain, aku selalu searching beberapa referensi di internet. Ada beberapa tempat untuk berbelanja kain secara online, terkadang ada material kain kain yang bikin aku tertarik tapi aku ragu untuk memilih karena material kain yang tidak bisa aku rasakan," ungkap Fira.
"Selain itu, kualitas kain yang ditawarkan terkadang kurang maksimal dan tidak konsisten, Hal tersebut juga menjadi pertimbangan aku untuk membeli material kain untuk brand ku," lanjutnya.
Advertisement
Material Kain
Melihat perkembangan UMKM di bidang fashion serta menjawab permasalahan yang sering dialami oleh pengusaha UMKM, Pulau Intan Lestari secara resmi membuka toko offline pertamanya. Lokasinya di Jembatan Tiga, Jakarta Utara. Toko Pulau Intan Lestari digadang-gadang menjadi toko material kain fesyen paling modern dengan mengusung konsep ‘Well-organized Store’.
Tujuannya untuk memudahkan pengunjung memilih material kain yang tepat untuk memproduksi pakaian. Didukung dengan desain toko yang sederhana tapi terkesan mewah, pengunjung akan mendapatkan informasi mengenai material kain apa yang sesuai untuk digunakan pada saat berbelanja.
100 Ribu Model
Demi mendukung keterjangkauan para pelaku UMKM bisnis fashion untuk memperoleh material kain, Pulau Intan Lestari menurunkan MOQ yang efisien. Dengan begitu, para pelaku UMKM dapat menyesuaikan kebutuhan material kain yang sedang dicari.
Hal ini juga diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk terus mengembangkan UMKM bidang fesyen yang sudah mulai harum di mata internasional. Merryta selaku Marketing Director Pulau Intan Lestari mengatakan. toko offline tersebut dapat melengkapi semua kebutuhan pelaku UMKM dengan lebih dari 100.000 model material kain berkualitas.
Advertisement
