Liputan6.com, Jakarta - UBS London melepas sebagian sahamnya di PT Link Net Tbk (LINK). Aksi itu menggerus kepemilikan saham LINK oleh UBS London menjadi di bawah 5 persen.
Sekretaris Perusahaan PT Link Net Tbk, Johannes mengungkapkan transaksi itu berlangsung pada 24 Maret 2022.
“Usai aksi tersebut, kepemilikan UBS London menjadi 4,26 persen atau 122.109.583 lembar saham dari sebelumnya 5,99 persen atau 171.584.682 lembar saham,”tulis dia dalam keterbukaan informasi bursa, Selasa (29/3/2022).
Dengan rincian itu, jumlah saham yang dilepas UBS London sebanyak 49.475.099 lembar. Sebelumnya Axiata Investment (Indonesia Sdn Bhd dan XL Axiata caplok 66,03 persen saham Link Net dengan total nilai transaksi Rp 8,72 triliun.
Baca Juga
Advertisement
PT XL Axiata Tbk (EXCL), Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII), Asia Link Dewa (ALD), dan PT First Media Tbk (FM) teken perjanjian jual beli saham bersyarat pada 27 Januari 2022 terkait rencana akuisisi 66,03 persen saham Link Net oleh perseroan dan AII.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 27 Januari 2022, ALD menjual 1.017.766.198 saham yang mewakili 36,99 persen saham Link Net dan FM akan menjual 798.969.286 saham atau mewakili 29,04 persen saham Link Net kepada XL Axiata dan AII.
Adapun AII akan membeli 1.266.419.288 saham yang mewakiliki 69,71 persen dan perseroan akan membeli 550.316.196 saham yang mewakili 30,29 persen saham yang dijual atau setara dengan 20 persen saham non pengendali Link Net dan entitas anak per 30 Juni 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham LINK
Pada penutupan perdagangan Selasa, 29 Maret 2022, saham LINK naik 0,69 persen ke posisi Rp 4.370 per saham. Saham LINK dibuka stagnan Rp 4.340 per saham.
Saham LINK berada di level tertinggi Rp 4.370 dan terendah Rp 4.340 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 625 kali dengan volume perdagangan 9.397. Nilai transaksi Rp 4,1 miliar.
Advertisement