Liputan6.com, Jakarta - PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mencatatkan penjualan bersih Rp 1,04 triliun atau naik 8,4 persen yoy sepanjang 2021.
Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) Bobby K Gandasaputra mengungkapkan, mayoritas penjualan masih dalam produk keju blok yaitu sekitar 85,1 persen. Sisanya, dari keju lembaran 13,6 persen dan kategori lainnya 1,3 persen.
Penjualan bersih pada 2021 sekaligus menjadi titik balik pasca penurunan penjualan yang sempat dirasakan perseroan pada tahun pertama pandemi atau 2020.
Baca Juga
Advertisement
"Peningkatan penjualan berhasil mendorong peningkatan laba bersih pada tahun lalu sebesar 19,5 persen menjadi Rp 144 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 121 miliar,” ujar Bobby dalam Paparan Publik Kinerja Tahun 2021, Selasa (29/3/2022).
Adapun penjualan ekspor perseroan tahun lalu mengalami peningkatan hingga 113 persen menjadi Rp 66,9 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan ekspor menyumbang 6,4 persen dari total penjualan produk perseroan.
“Tahun lalu, perseroan juga meluncurkan inovasi terbaru yakni Prochiz Gold Slice 2S dan Prochiz Gold Cheddar 60 gram. Tak berhenti dalam pengembangan ide-ide baru, tahun ini perseroan pun telah merumuskan sejumlah rencana guna menjaga kinerja," beber Bobby.
Salah satu inovasi pada tahun ini yakni peluncuran brand F&B keju pertama di Indonesia dengan nama K-JU, produk K-JU merupakan buah kemitraan dari PROCHIZ X Yummy Kitchen.
Selain itu, perseroan juga akan merilis dua produk baru Prochiz Cheddar Royale yang kaya akan vitamin A,D, E, protein, dan kalsium serta Prochiz Quick Melt Slice dengan melting properties yang tinggi sehingga akan cocok sebagai bahan roti isi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham KEJU
Pada penutupan perdagangan Selasa, 29 Maret 2022, saham KEJU stagnan di posisi Rp 1.210 per saham. Saham KEJU berada di level tertinggi Rp 1.225 dan terendah Rp 1.190 per saham. Total frekuensi perdagangan 106 kali. Total volume perdagangan 4.276. Nilai transaksi Rp 516,7 juta.
Advertisement