Cerita Remaja Kehilangan Kaki Akibat Kanker yang Sukses Jadi Model

Meski kehilangan kaki karena kanker, Iona Hay direkrut menjadi model oleh agensi bernama Zebedee Management.

oleh Henry diperbarui 30 Mar 2022, 03:02 WIB
Cerita Remaja Kehilangan Kaki Akibat Kanker yang Sukses Jadi Model. foto: Instagram @ionahayy

Liputan6.com, Jakarta - Istilah kekurangan bisa menjadi kelebihan seseorang, sepertinya benar-benar dialami oleh seorang wanita bernama Iona Hay. Ia membagikan ceritanya yang sukses menjadi model meski salah satu kakinya diamputasi.

Model tersebut kehilangan sebelah kaki karena kanker.  Melansir laman Mirror, 28 Maret 2022, Iona direkrut oleh agensi bernama Zebedee Management pada November silam.

Remaja berusia 18 tahun ini pernah mengidap kanker ketika dirinya masih berusia enam tahun. Saat itu, ia terkena osteosarcoma atau kanker tulang.

Setahun sebelumnya, Iona juga kehilangan ibunya karena terkena kanker otak. Untuk menyelamatkan dirinya, Iona pun terpaksa diamputasi.

Meski begitu, hal ini tidak menghalangi Iona untuk sukses. Iai bahkan sudah bekerja sama dengan brand terkenal. Beberapa brand yang bekerja sama dengan Iona di antaranya adalah brand mewah Burberry, H&M, hingga brand sepatu bernama Schuh.

"Pemotretan dengan ketiga brand itu luar biasa, aku melewati waktu yang menyenangkan. Aku juga belajar bagaimana orang-orang bekerja di balik layar," terang Iona.Ia bahkan pergi langsung ke London untuk pemotretan Burberry dan ke Swedia untuk H&M.

Meski begitu, hal ini tidak menghalangi Iona untuk sukses. Remaja asal Glasgow, Skotlandia ini bahkan sudah bekerja sama dengan brand terkenal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kaki Prostetik

Cerita Remaja Kehilangan Kaki Akibat Kanker yang Sukses Jadi Model. foto: Instagram @ionahayy

Beberapa brand yang bekerja sama dengan Iona di antaranya adalah brand mewah Burberry, H&M, hingga brand sepatu bernama Schuh. "Pemotretan dengan ketiga brand itu luar biasa, aku melewati waktu yang menyenangkan. Aku juga belajar bagaimana orang-orang bekerja di balik layar," terang Iona.  Ia bahkan pergi langsung ke London untuk pemotretan Burberry dan ke Swedia untuk H&M.

"Aku suka menjadi model dan aku tidak sabar untuk melakukan pemotretan lainnya di tempat-tempat lainnya," ujar Iona.  Kini ia memilih menggunakan kaki prostetik atau kaki palsu. Dengan begitu, ia masih tetap bisa menjadi model sepatu.

Selain itu, Iona berharap agar kisah suksesnya menjadi model bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, terutama sesama disabilitas. "Aku harap anak-anak muda lainnya bisa melihat ini, begitu juga mereka dengan kondisi fisik seperti diriku. Aku berpikir mereka bisa melakukan apa saja asalkan mereka menginginkannya," tutur Iona.


Sikap Positif

Cerita Model yang Kakinya Diamputasi, Fotonya Sempat Disangka Hasil Editan. (dok.Instagram @cherie.louise/https://www.instagram.com/p/BzC-dkNpmSu/Henry)

"Aku tidak punya sosok seperti itu saat bertambah dewasa, jadi aku ingin menjadi orang seperti itu (yang menginspirasi) orang lain," tambahnya.  Sementara menurut agensi Zebedee Management, Iona merupakan seseorang yang punya sikap yang positif.

Klien yang menggunakan jasa Iona juga memberi reaksi positif.  Nantinya, Iona diharapkan bisa menjadi model untuk lebih banyak brand yang mengedepankan inklusivitas.


Menemukan Teman

Cerita Model yang Kakinya Diamputasi, Fotonya Sempat Disangka Hasil Editan. (dok.Instagram @cherie.louise/https://www.instagram.com/p/CJng9-1JzMK/Henry)

Seorang model asal Selandia Baru juga pernah membagikan kisahnya yang kerap dituduh mengedit foto dirinya. Model bernama Cherie Louise tersebut pernah menjalani amputasi sehingga kini hanya punya satu kaki, tapi dia justru dituduh mencari perhatian.

Melansir New York Post, 18 Oktober 2021, Cherie harus mengamputasi kaki kirinya setelah terkena kanker tulang.  Tak hanya kaki, bagian panggul kiri Cherie juga harus diamputasi sehingga ia tak bisa memakai kaki prostetik.

Jadi, model ini harus menggunakan kruk agar bisa berjalan.  Namun, ia mulai menemukan teman yang memiliki kondisi serupa di media sosial pada umur 20-an. Cherie juga melihat model lain yang diamputasi mengunggah fotonya di media sosial.

Hal ini membuatnya merasa lebih percaya diri untuk mengunggah fotonya sendiri. Ia mengakui, media sosial berperan besar dalam meningkatkan rasa percaya dirinya. Cherie kini sukses menjadi model.


Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya