Liputan6.com, Moskow - Empat negara Uni Eropa mengusir puluhan diplomat Rusia. Ada dugaan sejumlah diplomat Rusia itu melakukan aksi mata-mata.
Dilansir BBC, Rabu (30/3/2022), totalnya ada 43 diplomat yang diusir Irlandia, Belgia, Belanda, Republik Ceko pada Selasa kemarin. Belanda berkata ada 17 diplomat Rusia di negaranya yang merupakan agen intelijen aktif.
Baca Juga
Advertisement
Kementerian Luar Negeri Belgia, Sophie Wilmes, berkata pengusiran di negaranya terkait masalah keamanan nasional. Ada 21 diplomat yang diusir Belgia.
Irlandia melakukan pengusiran atas saran dari pejabat-pejabat intelijen. Irlandia mengusir para diplomat meski Kedutaan Besar Rusia di Dublin berkata hal itu tidak berdasar.
"Aktivitas-aktivitas mereka (diplomat Rusia) tidak selaras dengan standar internasional dari perilaku diplomatik," ujar Taoiseach (perdana menteri) Irlandia, Micheal Martin.
Selama invasi Rusia di Ukraina, sikap Uni Eropa adalah melakukan pengecaman dan membantah retorika Rusia terkait denazifikasi Ukraina.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Polandia Juga Usir Diplomat
Sebelumnya, Polandia terlebih dahulu mengusir sejumlah diplomat Rusia. Totalnya, ada 45 diplomat Rusia yang diusir.
Pemerintah Polandia berkata para diplomat Rusia tidak menaati Konvensi Wina. Konvensi tersebut mengatur mengenai pekerjaan diplomat. Para diplomat itu dituding bekerja sebagai intelijen.
Republik Ceko berkata mengusir deputi duta besar Rusia atas tuduhan mata-mata.
"Bersama-sama dengan Sekutu kami, kami mengurangi kehadiran intelijen Rusia di UE," ujar Kemlu Ceko melalui Twitter.
Advertisement