Menko Luhut Kaji Kawasan Ekonomi Bebas Pajak di Ibu Kota Negara Baru

Menko Luhut terus menggalang pemasukan investasi sebagai modal untuk membangun proyek ibu kota negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Mar 2022, 14:43 WIB
Sejumlah siswa mencari lokasi calon ibu kota baru pada peta saat kegiatan belajar bertema wawasan Nusantara di SDN Menteng 02, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan belajar wawasan Nusantara itu memberitahukan lokasi pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.(merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, terus menggalang pemasukan investasi sebagai modal untuk membangun proyek ibu kota negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Salah satunya dengan mengkaji pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang bebas pajak.

"Nanti kita mau bikin juga ada kawasan ekonomi khusus. Misalnya lagi dipelajarin itu, zero tax (bebas pajak) dalam keadaan tertentu, supaya orang datang juga ke situ. Kita lagi pelajarin sekarang," kata Luhut dalam kunjungan kerjanya ke proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (30/3/2022).

Selain itu, kucuran investasi asing maupun dalam negeri juga bakal dialihkan untuk pembangunan sarana dan prasarana publik di ibu kota baru.

"Kemudian ada nanti perguruan tinggi, ada rusun center, ada rumah sakit, public utilities yang lain," terang Luhut.

 


Andalkan APBN

Tangkapan layar instagram Seniman Nyoman Nuarta yang mengunggah desain Istana kepresidenan di Ibu Kota Baru.

Namun untuk konstruksi kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) di IKN, pemerintah sepenuhnya tetap mengandalkan dana APBN.

Di luar itu, Luhut juga membuka pintu bagi partisipasi masyarakat untuk melakukan urun dana (crowdfunding) bagi pembiayaan proyek di IKN Nusantara.

"Oh bisa aja. Seperti pengusaha-pengusaha kaya indonesia, kemarin saya ketemu di Singapura, mereka juga ingin investasi di beberapa blok di sana," ujar Luhut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya