Rusia Hargai Undangan KTT G20 dari Indonesia Meski Dikecam Negara Barat

Rusia mengapresiasi posisi Indonesia yang tetap mengundangnya dalam KTT G20.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Mar 2022, 18:00 WIB
Banner Infografis Putin Akan Hadiri KTT G20 Bali di Tengah Invasi ke Ukraina. (Sumber Foto: AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Perdebatan perihal kedatangan Rusia di forum KTT G20 masih terus mencuat, terlebih ketika Presiden Vladimir Putin menyatakan kesediaannya untuk hadir. 

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva pun menyampaikan apresiasinya terhadap undangan Indoenesia yang sudah diterima secara resmi. 

"Kami sudah menerima undangan resminya, dan kami sangat menghargai posisi pemerintah Indonesia yang sangat seimbang karena kami setuju dengan pihak Indonesia, bahwa G20 bukanlah forum untuk membahas krisis politik hingga G20 harus berkonsentrasi pada ekonomi dan keuangan global," ujar Dubes Lyudmila Vorobieva dalam acara Diskusi Media tentang Kondisi Kemanusiaan dalam Konflik Rusia-Ukraina, Rabu (30/3/2022).

Ketika negara Barat menyebut bahwa ketika Indonesia mengundang Rusia maka harus juga mengundang Ukraina, perlu diingat bahwa Ukraina bukan merupakan anggota G20. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Alasan Tetap Undang Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) saat mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Moskow, Rusia, Kamis (26/3/2020). Para pemimpin dunia mengkoordinasikan respons global terhadap pandemi virus corona COVID-19. (Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) telah mengeluarkan pernyataan terkait hal ini.

"Sudah sesuai dengan presidensi sebelumnya, adalah untuk mengudang semua anggota G20," ujar Dian Triansyah Djani, Stafsus Program Prioritas Kemlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia.

"Hal harus diunderline juga adalah bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada based of principal," ujarnya.

Dalam press briefing mingguan Kemlu RI pada Kamis (24/3/2022) Dubes Triansyah menyatakan bahwa Indonesia dalam mengetuai berbagai konferensi, forum, atau organisasi baik itu dalam konteks badan-badan PBB, atau pada saat kami memimpin DK PBB, ASEAN atau dewan lainnya, selalu berpegang pada rules of procedur dan aturan yang berlaku.

"Demikian juga di G20. Oleh karena itu, sudah kewajiban presiden G20 untuk mengundang seluruh anggotanya," ujar Dubes Triansyah.

"Saya ingin underline juga, bahwa penting bagi kita untuk fokus pada G20 menangani global recovery yang jadi prioritas warga dunia."

Lebih lanjut di sini...


Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer:

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya