Berhubungan Seks Ketika Menstruasi Berlangsung, Memangnya Boleh?

Melakukan hubungan seks ketika sedang menstruasi ternyata diperbolehkan. Namun ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian.

oleh Diviya Agatha diperbarui 31 Mar 2022, 21:00 WIB
Ini 7 alasan kenapa cewek kehilangan gairah seksual. (Sumber Foto: Pinterest/Twenty20)

Liputan6.com, Jakarta Bagi beberapa wanita, berhubungan seks ketika menstruasi bisa terasa lebih menyenangkan daripada waktu lainnya. Namun pertanyaan terkait keamanannya mungkin pernah terlintas dalam benak Anda.

Obgyn Massachusetts General Hospital, Boston, Carrie Coleman, MD mengungkapkan bahwa seks merupakan bagian normal dari kehidupan dan sebaiknya menjadi sesuatu yang dapat dinikmati oleh semua wanita, termasuk ketika menstruasi.

"Akan tetapi pada dasarnya, memastikan Anda memiliki kontrasepsi yang baik dan pencegahan infeksi menular seksual (IMS) selama siklus menstruasi akan membuatnya lebih aman dan menyenangkan," ujar Carrie dikutip Everyday Health, Rabu (30/3/2022).

Hal tersebut pun selaras dengan anjuran Centers for Disease Control and Prevention, dimana berhubungan seks saat menstruasi perlu memperhatikan keamanan karena bisa menjadi sarana penularan IMS.

Oleh karena itu, penggunaan alat kontrasepsi begitu dianjurkan dalam hal ini. Terlebih, saat menstruasi pH vagina wanita juga biasanya akan mengalami peningkatan.

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), vagina bisa mempertahankan tingkat pH 3,8 hingga 4,5 sepanjang bulan. Namun ketika menstruasi, pH bisa berubah menjadi lebih tinggi dimana jamur juga bisa berkembang dengan cepat.

"Beberapa wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) saat berhubungan intim. Ini terkait dengan bakteri yang dengan mudah berjalan ke kandung kemih saat berhubungan seks, dan itu dapat terjadi kapan saja ketika siklus menstruasi," kata Carrie.


Lalu, bagaimana dengan keuntungannya?

Berhubungan seks saat tengah menstruasi memang membutuhkan kehatian-hatian dan pemahaman secara menyeluruh soal risikonya. Namun bukan berarti tak ada keuntungan dari aktivitas satu ini.

"Anda cenderung tidak membutuhkan pelumas jika berhubungan seks saat menstruasi, karena biasanya sudah ada pelumasan yang cukup," ujar obgyn sekaligus profesor klinis kebidanan dan ginekologi George Washington University School of Medicine, James Simon, MD.

Seks saat menstruasi juga bisa menjadi pereda nyeri haid. Hal ini dikarenakan orgasme dapat melepaskan hormon endorfin dan meredakan beberapa gejala menstruasi.

Begitupun dengan gairah seks yang dianggap menjadi lebih tinggi ketika menstruasi. James pun mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.

"Intinya adalah memastikan bahwa Anda dan pasangan sama-sama merasa nyaman dengan situasi berhubungan seks saat menstruasi," kata James.


Infografis

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya