Uniqlo Luncurkan Koleksi Anyar Busana Motif Batik, Rangkum Situasi Pandemi dan Perubahan Iklim

Koleksi busana terbaru itu terinspirasi dari motif batik jawa. Desainer Bai Soemarlono kembali digandeng Uniqlo.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 30 Mar 2022, 19:05 WIB
Padu padan busana motif batik ala Uniqlo. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Uniqlo meluncurkan koleksi busana motif batik teranyar untuk Spring/Summer Collection 2022. Desainer Bai Soemarlono, pendiri Populo Batik, kembali digandeng untuk merancang tujuh motif batik berbeda yang diaplikasikan untuk busana pria dan wanita.

Ini menjadi kerja sama kedua antara Uniqlo dan Bai dalam merancang koleksi busana motif batik setelah edisi pertama meluncur pada April 2021. Sang desainer pun menjelaskan perbedaan antara kedua edisi tersebut. 

"Kalau koleksi 2021 itu lebih memotivasi orang untuk bersikap positif, tahan banting dalam menghadapi pandemi, walaupun keluarnya April, enggak kayak sekarang udah mulai longgar. Yang saat ini, saya lihat keadaan sekitar bahwa kita selain masih menghadapi pandemi, kita juga menghadapi global warming, perubahan iklim," tutur Bai Soemarlono dalam peluncuran Uniqlo Batik Motif Collection Spring/Summer 2022 di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Karena itu, ia mengingatkan bahwa manusia hendaknya bersikap bijaksana saat berinteraksi dengan sesama manusia dan alam. Ketujuh motif batik yang dirancangnya juga mengandung pesan tersebut, yakni sido mukti, tirto tedjo, sisik ikan (grinsing), cakar ayam, air terkurung, bintang, dan gunung.

Secara detail, ia menerangkan makna dari masing-masing motif yang terinspirasi motif batik jawa itu. Sido mukti yang berpola diagonal, misalnya, melambangkan konektivitas terhadap orang lain yang selama pandemi sulit dilakukan tetapi sangat penting bagi kehidupan.

"Mukti itu artinya sejahtera, bahagia. Biasanya dipakai oleh penganten sebagai doa, harapan," ia menyebut.

Sementara, motif tirto tedjo merupakan gabungan makna dari air dan cahaya yang melambangkan optimisme. "Air selalu bisa melawan apa saja. Kehidupan dengan ekosistem sekarang apalagi setelah terjadi perubahan iklim dan pandemi, ini cocok."

Tak kalah dalam makna dari motif grinsing atau sisik ikan. Grinsing, sambung dia, merupakan gabungan dari kata gering yang artinya sakit dan sing yang artinya tidak. Lewat motif itu, ia berharap pemakainya tidak cepat sakit dan tetap kuat di tengah masa pandemi maupun perubahan iklim ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kesamaan Nilai

Padu padan busana motif batik ala Uniqlo. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Setelah kerja sama pertama dinilai sukses, Bai mengaku kembali didekati Uniqlo global untuk merancang koleksi kedua. Pendekatannya dimulai sejak tahun lalu. Ia diminta untuk mengajukan rancangan kurang dari enam bulan.

"Kita kasih beberapa motif, kemudian dikurasi lagi, hasilnya keluar segini," ujarnya.

Ia mengaku bersedia bekerja sama dengan brand fesyen asal Jepang itu lantaran punya kesamaan nilai, yakni simplicity, longevity, dan quality. "Tentang kreativitas, kita malah ditantang. Kita kan berhubungan dengan petinggi-petinggi di Tokyo. Desain sangat jeli sekali (dikurasi). Kita sangat bangga sekali," ucap Bai.

 


Pria Lebih Banyak Pilihan

Beberapa koleksi Uniqlo Batik Motif Collection Spring/Summer 2022 Designed by Bai Populo. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Sementara, pihak Uniqlo menyiapkan material dan menentukan warna. Daniel Pieter Sumual, marketing director and e-commerce head business unit PT Fast Retailing Indonesia, menjelaskan koleksi itu terdiri dari kemeja pria dengan enam motif dan enam warna, serta satu motif blus wanita dengan tiga pilihan warna.

"Dari tahun ke tahun, kami melihat dari hasil demand-nya. Kali ini kebeneran mendapatkan input untuk menjual lebih banyak pattern pria," dia menjelaskan.

Ia pun menjelaskan sejauh ini belum ada rencana untuk membuat batik dengan bahan dari Uniqlo. Namun, ia berharap koleksi ini bisa membantu mempromosikan batik ke dunia. "Di Indonesia banyak seniman batik tulis. Kita mau make sure untuk tumbuh bersama," ujarnya.

 


Sasar Eksekutif Muda

Desainer Bai Soemarlono, Indi Barends, dan Daniel Pieter Sumual, marketing director and e-commerce head business unit PT Fast Retailing Indonesia. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Daniel mengatakan kaum eksekutif muda menjadi target utama konsumen koleksi motif batik itu. Karena itu, ia pun menyiapkan sederet inspirasi padu padan gaya agar bisa dikenakan sehari-hari tapi tetap modis.

Salah satunya memadukan blus batik dengan jumpsuit. Warnanya bisa saling tabrak atau dipilih senada. Bisa juga memadukan blus batik dengan rok A-line dengan jaket denim untuk tampilan semi formal.

Sementara, kemeja motif batik bisa dipadukan dengan celana pendek dan kaus sebagai dalaman untuk tampilan kasual. Para pria yang ingin tampil formal juga bisa memadukan batik dengan celana bahan. Seluruh koleksi akan mulai dipasarkan pada 4 April 2022.


Motif-Motif Batik

Infografis motif-motif batik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya