Liputan6.com, Jakarta Kampus ITS Surabaya Jawa Timur telah menyeleksi pendaftar calon mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2022.
Dari 12.120 peminat, sedikitnya sekitar 1.189 pendaftar diterima di kampus ITS Surabaya. Kepala Subdirektorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS, Unggul Wasiwitono, menjelaskan bahwa kuota 1.189 kursi yang tersedia di ITS tersebut.
"Angka penerimaan ini merupakan 20 persen dari total kuota mahasiswa baru ITS Surabaya tahun 2022," katanya, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Meski kuota yang tersedia tidak berubah dari tahun lalu, Unggul merincikan jumlah peminat SNMPTN tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 12 persen dari tahun sebelumnya.
Jumlah calon mahasiswa yang diterima melingkupi mahasiswa pemilik Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) sebanyak 28,34 persen dan calon mahasiswa reguler sebanyak 71,66 persen.
Lebih lanjut, dosen Departemen Teknik Mesin tersebut menguraikan sebaran peminat SNMPTN di ITS masih didominasi oleh murid SMA dari Provinsi Jawa Timur, yaitu sebanyak 839 pendaftar.
Adapun Departemen Teknik Informatika masih menduduki peringkat pertama peminat terbanyak di ITS, yaitu sebesar 1.482 peminat. Angka tersebut disusul oleh Departemen Sistem Informasi sebanyak 825 peminat dan Teknik Sistem dan Industri sebanyak 641 peminat.
Saksikan video pilihan berikut ini
Daftar Ulang
Dijelaskan oleh Unggul, Departemen Teknik Mesin juga tidak mengganti kebijakan dari tahun sebelumnya, yaitu memprioritaskan pendaftar perempuan pada jalur SNMPTN. Yang berbeda, tahun ini ITS memberikan kuota SNMPTN melalui sistem golden ticket.
"Departemen Desain Produk Industri (Despro) sudah memberikan golden ticket bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi luar biasa di bidang seni dan desain," ungkapnya.
Dia menambahkan, penilaian SNMPTN ITS tahun ini juga didasari oleh jumlah siswa pada satu sekolah yang mendaftar ke ITS.
"Semakin banyak yang mendaftar dari sekolah tersebut, indeks sekolahnya akan naik dan kuota untuk sekolah tersebut juga akan naik," ujarnya.
Namun, Unggul berpesan calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lolos SNMPTN 2022 dapat bertanggung jawab dan melakukan daftar ulang.
Hal ini karena LTMPT menerapkan kebijakan baru berupa larangan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bagi calon mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang di penerimaan SNMPTN.
Advertisement