Fotografer saat memotret peziarah dengan latar belakang Menara Kudus, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Musim ziarah membawa berkah tersendiri bagi para fotografer keliling di kawasan Makam Sunan Kudus. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Fotografer keliling menawarkan jasanya kepada peziarah Makam Sunan Kudus, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Arka (45) anggota Paguyuban Fotografer Menara Kudus mengaku pendapatan dari jasa foto peziarah meningkat menjelang bulan Ramadan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Fotografer saat memotret peziarah dengan latar belakang Menara Kudus, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Untuk sekali foto, fotografer membanderol harga Rp20 ribu, termasuk cetak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Fotografer keliling menawarkan jasanya kepada peziarah Makam Sunan Kudus, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Paguyuban Fotografer Menara Kudus sendiri telah ada sejak tahun 2000-an yang beranggotakan 30 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Fotografer keliling menawarkan jasanya kepada peziarah Makam Sunan Kudus, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Musim ziarah membawa berkah tersendiri bagi para fotografer keliling di kawasan Makam Sunan Kudus. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Fotografer keliling menawarkan jasanya kepada peziarah Makam Sunan Kudus, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Arka (45) anggota Paguyuban Fotografer Menara Kudus mengaku pendapatan dari jasa foto peziarah meningkat menjelang bulan Ramadan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto saat dicetak di salah satu toko di kawasan Masjid Menara Kudus, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Untuk sekali foto, fotografer membanderol harga Rp20 ribu, termasuk cetak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Fotografer mengarahkan gaya peziarah untuk difoto dengan latar belakang Menara Kudus, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Paguyuban Fotografer Menara Kudus sendiri telah ada sejak tahun 2000-an yang beranggotakan 30 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)