Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) Tbk (ADMF) menargetkan bisa membukukan pembiayaan baru sekitar Rp 240 miliar-Rp 340 miliar dari Acara Indonesia International Motor Show Hybrid 2022.
Hal tersebut disampaikan Direktur Adira Finance Harry Latif melalui pertemuan dengan media secara virtual, Rabu, (30/3/2022).
Acara Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 akan berlangsung selama 11 Hari, dimulai Kamis 31 Maret hingga 10 April 2022. Acara ini akan diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
"Dalam 11 hari, kami targetkan kurang lebih pembiayaan bisa dilakukan atas 2.000 unit kendaraan bermotor, sekitar Rp 240 miliar hingga Rp 340 miliar," kata Harry.
Dari total pembiayaan tersebut, lanjut Harry, biasanya sekitar 70 persen akan dikontribusi dari pembiayaan mobil, sedangkan sisanya bisa dari kendaraan lainnya.
"Dalam amount-nya itu biasanya 70 persennya mobil. Tapi kali ini kita tidak mau menyerah, di motor pun Kita akan genjot pembiayaan lebih lagi," kata dia.
Harry mengatakan, dengan ada kelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), permintaan mobil baru pada tahun lalu mulai meningkat.
Meski sempat ada kekuatiran kenaikan permintaan mobil baru akan mengurangi permintaan mobil bekas, perseroan melihat permintaan mobil bekas juga ikut naik. Karena itu, Adira Finance tetap akan menggenjot pembiayaan baik untuk mobil baru maupun mobil bekas.
"Tahun lalu, pembiayaan mobil bekas grow (tumbuh) 30 persen, ternyata banyak permintaan pembiayaan untuk mobil bekas juga," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Permintaan Bakal Naik saat Lebaran
Tahun ini, perseroan memperkirakan jelang Hari Raya Lebaran permintaan akan kendaraan terutama mobil akan meningkat. Sehingga pembiayaan juga akan ikut naik. Namun, biasanya pembiayaan untuk mobil bekas jelang Lebaran bisa lebih besar dari pembiayaan Mobil baru.
"Lebaran harusnya lebih banyak berdampak untuk penjualan Mobil bekas. Mulai banyak ini pergerakan Mobil bekas, tapi Mobil baru untuk tipe yag masih ada unitnya juga bisa naik," kata Harry.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement