Liputan6.com, Jakarta Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edi Priyono memastikan kenaikan harga kebutuhan pokok jelang bulang ramadan akan segera terkendali. Menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan skenario operasi pasar untuk sejumlah komoditi seperti, telur ayam, gula pasir, dan bawang putih.
"Kalau untuk minyak goreng, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan HET Rp 14.000. Kalaupun masih ditemukan harga di atas HET di pasaran, ini perlu kerjasama semua pihak untuk ikut mengontrol kebijakan tersebut, termasuk pada bapak ibu yang hadir di sini," jelas Edy dikutip dari siaran persnya, Kamis (31/3/2022).
Advertisement
Dia mengungkapkan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok jelang ramadan sudah menjadi siklus tahunan. Hal ini terjadi karena ada peningkatan konsumsi yang menyebabkan permintaan barang naik.
"Kalau permintaan sudah naik, tentu harga juga ikut naik. Saya kira masyarakat harus lebih bijaksana dalam berbelanja," ucapnya.
Sebelumnya, beberapa elemen masyarakat yang hadir dalam program KSP Mendengar menyampaikan kegelisahannya soal kenaikan harga kebutuhan pokok jelang ramadan. Khususnya, harga minyak goreng yang masih di atas Rp 20.000.
"Kami mohon KSP turun ke bawah untuk mengecek harga – harga kebutuhan pokok. Menjelang puasa semuanya naik pak, apalagi minyak goreng, bisa di atas Rp 20.000," jelas Sujanti perwakilan pelaku usaha kecil Surakarta.
"Kalau tanya ke pedagang yang harga Rp 14.000, jawabannya, ya beli ke pemerintah saja. Lah ini bagaimana pak," sambungnya.
Soal Bansos hingga Pariwisata
Selain mendengarkan persoalan kenaikan harga kebutuhan pokok dan HET minyak goreng, Tim Kantor Staf Presiden juga menerima aspirasi masyarakat terkait soal bantuan sosial, pariwisata, dan pertanahan.
"Kami sudah dengar, rekam dan catat semua aspirasi bapak-ibu. Kami akan buat risalah untuk disampaikan ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk disampaikan langsung ke bapak Presiden,” tegas Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro.
Advertisement