Will Smith Tolak Serahkan Piala Oscar 2022 Usai Insiden Menampar Chris Rock di Panggung

Will Smith menyampaikan permintaan maaf terbuka atas aksinya menampar Chris Rock di panggung.

oleh Komarudin diperbarui 31 Mar 2022, 16:11 WIB
Will Smith (kanan) memukul presenter Chris Rock di atas panggung Piala Oscar 2022 saat mempersembahkan penghargaan untuk film dokumenter terbaik di Dolby Theatre, Minggu (27/3/2022). Will Smith merasa lawakan sang komedian terkait istrinya, Jada Pinkett Smith keterlaluan. (AP Photo/Chris Pizzello)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Academy of Motion Pictures Arts and Sciences akhirnya buka suara terkait kasus Will Smith yang menampar Chris Rock saat acara penyerahan piala Oscar 2022, baru-baru ini. Mereka meminta aktor itu untuk menyerahkan Piala Oscar yang baru diraihnya.

"Segalanya terungkap dengan cara yang tidak dapat kami antisipasi," kata Academy kepada Associated Press, Rabu, 30 Maret 2022, seperti dikutip dari Pagesix, Kamis (31/3/2022). "Meskipun kami ingin mengklarifikasi bahwa Smith diminta untuk meninggalkan upacara dan menolak, kami juga menyadari bahwa kami dapat menangani situasi secara berbeda."

Mereka tidak mengomentari tindakan apa yang mereka ambil untuk menghapus bintang "King Richard" itu. Namun, TMZ melaporkan bahwa David Rubin, Presiden Academy, dan Dawn Hudson, CEO, berbicara dengan Smith di acara itu.

Academy juga meminta maaf kepada komedian dalam sebuah pernyataan, "Rock, kami mohon maaf atas apa yang Anda alami di panggung kami dan terima kasih atas ketahanan Anda saat itu. Kami juga meminta maaf kepada nominasi, tamu, dan pemirsa kami atas apa yang terjadi selama acara yang seharusnya menjadi perayaan."

Awal pekan ini, Academy mengutuk tindakan Smith yang naik pitam mendengar lelucon Chriss Rock tentang istrinya, Jada Pinkett Smith. Mereka mengeluarkan tinjauan resmi atas insiden tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Permintaan Maaf

Bradley Cooper memberikan pelukan kepada Will Smith sesaat setelah memukul Chris Rock di panggung Piala Oscar 2022 di Dolby Theatre, Minggu (27/3/2022). Will Smith memukul Chris Rock lantaran merasa lawakan sang komedian terkait istrinya, Jada Pinkett Smith keterlaluan. (Robyn Beck / AFP)

Smith yang menyindir Rock karena membuat lelucon botak terhadap istrinya - juga meminta maaf atas tindakannya yang "tidak dapat diterima" dan "memalukan".

"Perilaku saya di Academy Awards tadi malam tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan. Lelucon yang saya keluarkan adalah bagian dari pekerjaan, tetapi lelucon tentang kondisi medis Jada dari saya terlalu berat untuk saya tanggung dan saya bereaksi secara emosional," kata Smith.

 


Tidak Ada Tempat untuk Kekerasan

Will Smith tampak ditenangkan oleh Sean Combs dan Tyler Perry saat perhelatan Piala Oscar 2022 di Dolby Theatre, Minggu (27/3/2022). Will Smith memukul Chris Rock lantaran merasa lawakan sang komedian terkait istrinya, Jada Pinkett Smith keterlaluan. (AP Photo/Chris Pizzello)

Smith secara terbuka meminta maaf kepada Chris. Ia juga mengatakan malu atas tindakannya. "Tidak ada tempat untuk kekerasan di dunia cinta dan kebaikan," imbuhnya.

Beberapa menit setelah tamparan mengejutkan yang terlihat 'di seluruh dunia, Smith membawa pulang Aktor Terbaik Oscar untuk perannya dalam "King Richard." Ia memerankan ayah Serena dan Venus Williams - yang juga mengutuk tindakan Smith.

Sementara itu, semua mata tertuju pada Rock malam itu. Ia mendarat di Boston hari itu untuk pertunjukan pertamanya setelah ia ditampar.

 


Komentar Psikolog

Will Smith dalam Piala Oscar 2022. (Evan Agostini/Invision/AP)

Psikolog David Schwartz berkata tindakan Will Smith mencontohkan bahaya dari bertindak tanpa berpikir dengan dingin. Smith dinilai membiarkan emosi mengendalikan tindakannya. Konsekuensi hal tersebut bisa berbahaya.

"Contohnya, apabila Will Smith membawa senjata semalam, akankan ia menggunakannya? Ada ribuan orang di penjara saat ini yang menjalani hukuman keras karena mereka membiarkan emosi mereka mengendalikan mereka dan mengendalikan tindakan mereka," ujar David Schwartz di situs Psychology Today, seperti diberitakan kanal Global Liputan6.com.

"Saya yakin beberapa kali seseorang beraksi dengan kekerasan, mereka mungkin segera menyesali aksi-aksi mereka setelah sudah terlambat," lanjut Schwartz yang merupakan pakar pernikahan dan remaja.


Adakah Oscar untuk Leo?

(Infografis Oscar/Deisy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya