Liputan6.com, Jakarta - Mohamed Salah dan tim Mesir dipaksa untuk bertarung melawan laser hijau ketika para pendukung tim sepak bola Senegal berusaha membuat gusar rival kualifikasi Piala Dunia mereka di leg kedua play-off di Dakar.
Firaun keluar untuk membalas dendam setelah kalah di final Piala Afrika dari lawan mereka melalui adu penalti hanya beberapa minggu yang lalu, dan mereka memimpin tipis ke penentuan setelah kemenangan 1-0 di Mesir. Demikian seperti dikutip dari laman Crash, Kamis (31/3/2022).
Advertisement
Saat tim berbaris untuk menyanyikan lagu kebangsaan, laser hijau diarahkan ke mata pemain bintang Liverpool, Salah.
Itu adalah tema konstan sepanjang tahap pembukaan kontes, yang akan menunjukkan bahwa ini adalah rencana aksi yang jelas dari penonton tuan rumah.
Tampaknya juga ada beberapa kilatan, terutama selama insiden di mana bola tidak dalam permainan.
Ini mengikuti pola yang sama selama leg pertama, ketika penonton tuan rumah di Mesir mengincar pemain Senegal dengan laser.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Alami Cedera
Sejumlah pemain Mesir mengalami cedera pada 15 menit pertama dan laser hijau terus menyinari para pemain dari atas.
Penjaga gawang Mohammed El Shenawy dan pemain sayap Aston Villa Trezeguet, keduanya menjadi sasaran saat mereka berbaring di lantai - yang pertama tampaknya dipukul oleh botol yang dilemparkan dari kerumunan.
Beberapa bintang Mesir bahkan muncul untuk memberi tahu wasit, yang tampaknya tidak berdaya mengingat laser datang dari orang-orang di kerumunan.
Gelandang Arsenal Mohamed Elneny juga terpengaruh selama pembicaraan dengan para pejabat.
Para pendukung rival sangat tertarik untuk membuat bingung kiper Mesir dari bola mati ketika laser hijau terlihat bersinar di wajahnya.
Advertisement