Liputan6.com, Mamuju Gedung perawatan Rumah Sakit Mitra Manakarra setinggi lima lantai roboh saat gempa magnitudo 6,2 mengguncang Mamuju 15 Januari 2022 sekitar pukul 02.30 Wita. Robohnya gedung perawatan menjadi salah satu peristiwa pilu pada dini hari itu, ditambah lagi terdapat sejumlah korban jiwa.
Kini, bangunan itu berdiri kembali terdiri dari dua lantai saja, tetapi harapan tinggi tetap disematkan pada gedung yang dibangun ulang sejak 18 Mei 2021 itu dan diresmikan 30 Maret 2022. Sebelum roboh, gedung perawatan rumah sakit itu merupakan salah satu sarana kesehatan yang terbaik di Sulawesi Barat.
Advertisement
Komisaris Utama Mitra Husada Manakarra, Suhardi Duka berharap, gedung baru itu dapat kembali memberikan palayanan yang maksimal dan menjadi bagian dalam meningkatkan derajat kesehatan di Mamuju. Dia juga mengungkapkan, rumah sakit yang struktur bangunannya dirancang tahan gempa itu sudah siap untuk bermitra pemerintah.
"Kami juga siap bermitra dengan semua asuransi di Sulbar, termasuk BPJS, semua instansi dan siapa saja yang bisa kami bantu dalam meningkatkan derajat kesehatan," kata Suhardi kepada Liputan6.com, Kamis (31/03/2022).
Suhardi mengakui, usai robohnya bangunan perawatan itu, dia merasa tidak percaya diri bisa bangkit kembali untuk membangun ulang. Namun, rasa percaya diri itu kembali dia dapatkan, setelah melihat kebesaran hati dan semangat semua karyawan rumah sakit yang sudah berjuang bersamanya selama ini.
"Mereka (karyawan) menjadi penyemangat saya untuk kembali membangun rumah sakit ini," ujar Suhardi.
Sedangkan Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi mengakui peran penting Rumah Sakit Mitra Manakarra baik sebelum dan sesudah gempa bumi bagi daerahnya. Menurutnya, rumah sakit itu sudah menjadi salah satu ikon kesehatan dan rujukan utama di Sulawesi Barat.
"Terbangunnya gedung baru RS Mitra Manakarra Mamuju menjadi semangat baru. Semoga dengan semangat baru, pelayanan kepada masyarakat lebih meningkat," tutup Sutinah.
Sutinah berharap, rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat, berdampingan dengan RSUD Mamuju yang saat ini pembangunannya dalam tahap penyelesaian. Dia juga percaya rumah sakit ini akan mampu mengaktualisasi program jaminan kesehatan semesta bagi masyarakat melalui kepesertaan BPJS Kesehatan.
"Kita telah programkan anggaran mencapai Rp60 miliar untuk memberikan jaminan kesehatan gratis. Tentu program ini juga sangat bergantung pada kesiapan sarana kesehatan, seperti salah satunya RS Mitra Manakarra," tutup Sutinah.
