KRL Jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung Ditembak

Polisi menduga penembakan yang diarahkan ke Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Tanah Abang-Rangkasbitung berasal dari senapan angin.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 31 Mar 2022, 12:29 WIB
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Polisi menduga penembakan yang diarahkan ke Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Tanah Abang-Rangkasbitung berasal dari senapan angin. Hal tersebut diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

"Jadi dugaan sementara memang ini dilihat dari proyektilnya ini jenis senapan angin," ujar dia dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

Zulpan menerangkan saat kejadian kereta baru mau masuk ke Stasiun Kebayoran. Tiba-tiba, kaca sebelah kanan retak dan berlubang.

"Saat kereta masuk ke stasiun Kebayoran kira-kira 200 meter sebelum stasiun pukul 19.20 WIB telah terjadi penembakan dengan senapan angin yang mengakibatkan kaca sebelah kanan pecah. Kereta kelima dari depan," kata Zulpan.

Saat ini, Zulpan mengatakan pihaknya telah mengamankan proyektil tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami motif penembakan tersebut.

"Saat ini kita sudah mengamankan barang bukti proyektil, ada proyektil kemudian pecahan kaca, ya, kaca KRL, sekarang bukti proyektil sedang kita periksakan ke Labfor ya," kata dia.


Tidak Ada Korban Jiwa

Zulpan menyebut sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat tembakan dari senapan angin tersebut.

"Untuk pelaku ini belum kita ketahui siapa, termasuk motivasi dari kegiatan atau perbuatan ini belum diketahui," kata dia.

Sebelumnya, Sebuah foto beredar yang memperlihatkan kaca Kereta Rel Listrik (KRL) arah Serpong berlubang pada Rabu (30/3/2022) malam. Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @jalur5_.

"Info dari facebook group KRL Mania, KRL @commuterline seri JR 203 lintas Serpong terkena tembakan. Belum ada info resmi dari KCI dan info di luar group FB tsbhttps://t.co/NrFZZ4wuyF," tulis akun @jalur5_ seperti dikutip, Rabu (30/3/2022) malam.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya