Siapkan Operasi Ketupat Candi, Polda Jateng Antisipasi Mudik Lebaran 2022

Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menyiapkan Operasi Ketupat Candi untuk mengantisipasi arus mudik lebaran tahun 2022 ini.

oleh Tito Isna Utama diperbarui 01 Apr 2022, 07:00 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi usai melakukan pengecekan stok minyak goreng di pasar bulu semarang beberapa waktu lalu, (Foto : Titoisnau)

Liputan6.com, Semarang Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menyiapkan Operasi Ketupat Candi untuk mengantisipasi arus mudik lebaran tahun 2022 ini.

"Operasi Ketupat Candi nanti kita akan lalukan latpra ops (latihan pra operasi). Jadi H-3 pelaksanaan yang akan datang kita lakukan pra ops untuk menentukan cara menindak baik itu terkait arus mudik," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Pasar Bulu, Kota Semarang, Selasa (29/3/2022).

Persiapan diperlukan mengingat Jawa Tengah sebagai salah satu daerah tujuan mudik terbesar. Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan di beberapa ruas jalan, termasuk jalur tol sebagai bentuk kesiapannya.

Pos-pos penjagaan rencananya juga akan didirikan di berbagai titik H-3 lebaran nanti.

"Karena di Jawa Tengah yaitu central gravity terkait masyarakat mudik. Sudah kita siapkan, baik jalur selatan, utara, tol tengah maupun selatan sudah kita gelar (persiapan),"ujar Lutfi.

Terpisah, Kepala Dinas Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng Henggar Budi Anggoro mengatakan jika skenario satu arah untuk mengurai kemacetan yang muncul selama arus mudik nanti telah disiapkan.

"Lebih jauhnya di leading sektor terkait (kepolisian). Sedangkan kami sifatnya supporting, bentuknya menyiapkan beberapa rambu portable tambahan apabila itu dilakukan. Bisa one-way bisa juga dengan contraflow," kata Henggar saat dihubungi, Kamis (31/3/2022).

 


Jalan yang Mendapat Perhatian Khusus

Beberapa ruas jalan yang mendapat perhatian khusus tahun ini, menurut Henggar, antara lain Jalur Kertek, Wonosobo dan Jalan Bumiayu, Brebes. Dishub Jateng akan menerjunkan petugasnya guna memantau pergerakan arus mudik pada dua lokasi itu.

Beberapa titik di Karanganyar, Semarang, Ungaran, Banyumas, Temanggung, Tegal dan Kebumen tak luput dari monitoring Dishub. Khususnya, pada jalur-jalur yang menuju destinasi wisata.

"Sebenarnya titik itu, untuk jalur biasa atau jalan yang tujuanya wisata. Tawangmangu misal, memang betul (rawan), karena di sana jalannya kan konturnya naik turun. Baturaden juga. Tapi sebenarnya itu untuk antisipasi daerah yang tujuan wisata. Karena kan, biasanya orang lebaran setelah mudik, silaturahmi, terus lanjut arahnya wisata," urainya.

Adapun hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan yang memprediksi sekitar 21,3 juta jiwa masuk ke wilayah Jateng saat periode mudik lebaran nanti. Henggar berujar sebagian besar akan datang dengan menggunakan kendaraan pribadi.

"Dominasinya kendaraan pribadi, tapi ada potensi mudik motor 14 persen. Rincian lainnya, bus 16 persen atau 12 juta dan pesawat 12 persen atau 9 juta. Mudah-mudahan tidak sebanyak itu," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya