Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berkesempatan bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov. Pada momen tersebut, Menlu Retno menyampaikan bahwa fleksibilitas dalam negosiasi diperlukan dalam penyelesaian krisis Ukraina.
"Indonesia mengharapkan negosiasi yang sedang berjalan sekarang ini terus dapat diteruskan dan mencapai hasil yang baik oleh karena itu diperlukan fleksibilitas agar negosiasi dapat membuahkan hasil yang baik," ujar Retno Marsudi dalam konferensi pers pada Kamis (31/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
"Dan semua pihak harus berupaya agar perang segera berakhir dan situasi kemanusiaan tidak semakin memburuk," tambahnya.
Retno Marsudi menyampaikan bahwa ini adalah komunikasi keduanya belakangan ini, "setelah sebelumnya kami melakukan pembicaraan per-telepon."
"Kali ini kembali kita membahas isu mengenai Ukraina," ujar Retno Marsudi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Posisi Indonesia
Dalam pernyataannya, Retno juga menyampaikan posisi Indonesia yang memegang teguh dan menghormati hukum internasional dan Piagam PBB.
"Saya menekankan kembali posisi prinsip Indonesia yang konsisten dipegang teguh oleh Indonesia, termasuk penghormatan terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB, seperti kedaulatan dan integritas wilayah."
"Indonesia menyampaikan pentingnya segera dihentikan peperangan karena dampaknya terhadap kemanusiaan sangat luar biasa. Belum lagi dampaknya terhadap pemulihan ekonomi global."
Advertisement